BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi mogok kerja yang dilakukan ratusan buruh di PT Sentek Indonesia di Kelurahan Seilekop, Kecamatan Sagulung, berakhir, Rabu (4/6/2014) siang, setelah tuntutan buruh dipenuhi melalui perundingan yang dihadiri langsung oleh pemilik perusahaan.

"Perundingan baru saja selesai. Kita langsung ketemu dengan pemilik perusahaan. Kesimpulannya, tuntutan buruh dipenuhi. Dua atau tiga hari ke depan, semua buruh akan kembali kerja normal," kata Iwan Sosiawan Putra, Ketua PUK Serikat Pekerja Perkapalan dan Jasa Maritim (SPPJM) FSPMI PT Sentek Indonesia, kepada BATAMTODAY.COM, sekitar pukul 14.15 WIB.

Dia menuturkan, perundingan antara perwakilan buruh dengan pemilik perusahaan dari tadi pagi berlangsung hingga pukul 13.30 WIB. Kendati alot, pemilik perusahaan akhirnya menyetujui tuntutan buruh sesuai dengan yang disampaikan dalam surat aksi maupun yang disuarakan dalam aksi mogok kerja.

Ia merinci, pihak perusahaan menyetujui untuk mempekerjakan kembali beberapa buruh yang di-PHK sepihak tanpa pesangon. Selain itu, pemotongan upah lembur yang selama ini terjadi, dibayar sesuai dengan hasil kesepakatan.

"Intinya, semua tuntutan kami dipenuhi. Tak ada lagi masalah. Pembayaran kekurangan upah lembur melalui satu rekening milik buruh," jelasnya.

Setelah perundingan berakhir dan hasilnya baik untuk kedua belah pihak, buruh yang melakukan aksi mogok membubarkan diri. Mereka berangsur-angsur meninggalkan lokasi PT Sentek Indonesia, yang sempat mendapat dukungan solidaritas dari beberapa buruh di Tanjunguncang, gabungan dari beberapa serikat buruh yang ada di Batam. (*)

Editor: Roelan