Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peringati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, PLN Batam Tanam 2.000 Pohon
Oleh : Roni Ginting/Rilis
Jum'at | 30-05-2014 | 15:58 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - PT bright PLN Batam menanam tak kurang dari dua ribu pohon Mangrove dan berbagai varietas lainnya dalam menyambut hari lingkungan hidup sedunia. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah penanaman pohon berbagai varietas, pada Jumat (30/5/2014).

”Penanaman pohon ini dilakukan di seluruh pembangkit dan Gardu Induk dalam sistem ketenagalistrikan bright PLN Batam yang tersebar di berbagai wilayah Pulau Batam, seperti Sekupang, Batu Ampar, Tanjung Sengkuang, Panaran, Baloi, dan Tanjung Kasam. Kami mengajak semua pihak melakukan penghijauan sebagai usaha preventif menghadapi perubahan iklim yang ekstrim dan ancaman bencana akibat pemanasan global,” jelas M. Tagor EB Sidjabat, Direktur Operasi bright PLN Batam dalam siaran pers kepada BATAMTODAY.COM.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang PLN Batam di berbagai lini usahanya dalam menjaga kualitas lingkungan hayati Batam. Selain lewat kegiatan CSR lingkungan, PLN Batam juga berupaya meningkatkan pemakaian energi yang "hijau" di proses bisnisnya.

Jika dulu mayoritas pembangkit listrik di Batam menggunakan BBM dan batubara, maka kini mulai berubah. Sejak beberapa tahun ini, PLN Batam berhasil menjadikan gas sebagai mayoritas energi primer dalam bauran energi primernya. Tercatat 70 persen pembangkitan daya listrik PLN Batam menggunakan energi primer gas di tahun 2014.

"Kegiatan kedua dalam rangkaian kampanye peduli lingkungan ini adalah penanaman mangrove akan dilaksanakan pada Sabtu (14/6) setelah kegiatan MTQ berlangsung, rencananya ribuan mangrove tersebut akan ditanam di wilayah Tanjung Piayu Laut. Kegiatan ini bekerjasama dengan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kota Batam," tutur Alibetta Sembiring, Leader I Health, Safety and Environment bright PLN Batam.

Ekosistem mangrove sendiri telah diakui dunia memiliki fungsi yang sangat penting bagi ekologi dan ekonomi sebuah wilayah. Namun seiring dengan perkembangan pembangunan infrastruktur dan industri yang pesat, ekosistem hutan mangrove makin terancam keberadaannya. "Kegiatan ini akan merehabilitasi hutan mangrove sehingga diharapkan memberikan manfaat ekologis dan kelestarian hayati," tambah Tagor.

Penanaman ribuan pohon ini dinilai akan ikut menjaga ekosistem kehidupan alam Batam yang selama ini dikenal sebagai salah satu pusat bisnis dan industri termaju di Indonesia. Selain itu, ukuran pulau yang tak terlalu luas dan menjadi jantung industri dan bisnis di wilayah Kepri membuat Batam mesti memiliki daya tahan ekstra terhadap polusi dan pemanasan global.

Karenanya, bright PLN Batam berharap lewat aktivitas bisnis perusahaan yang berwawasan lingkungan ini dapat  turut menyumbang upaya antisipatif atas efek pemanasan global tersebut.

"Semoga melalui berbagai upaya sederhana dan konkrit yang bright PLN Batam lakukan ini, dapat ikut mengawal tiga indikator kemakmuran masyarakat Batam. Satu, bright PLN Batam yang makin sehat dan sustainable menjaga listrik Batam. Dua, meningkatkan perekonomian lewat peningkatan produktifitas kalangan usaha. Dan terakhir, menjaga kelestarian hayati Batam bagi generasi penerus kita," tutup Tagor.

Editor: Dodo