BATAMTODAY.COM - Gitaris legendaris Indonesia, Ian Antono resmi meluncurkan dokumentasi karyanya yang diberi tajuk 'Song Book I' di Jakarta, akhir pekan lalu.

"Song Book adalah album yang sederhana, karena tujuan saya juga sederhana: mengumpulkan karya," ungkap Ian dikutip dari Rolling Stone.

Album ini merupakan tahap awal pendokumentasian ratusan karya musik Ian Antono dalam bentuk album yang bakal dirilis berseri dengan judul besar Song Book. Proyek ini nantinya akan berlanjut dengan Ian Antono Song Book II, III dan seterusnya dalam rentang waktu tak terbatas.

Ide segar di industri musik Indonesia ini lahir dari buah pikiran Ian Antono bersama label rekaman demajors Independent Music Industry yang bertugas mengedarkan album tersebut ke seluruh penjuru negeri.

"Master untuk karya-karya saya sudah menyebar ke mana-mana, ada yang di studio ini dan ada yang di studio itu. Lagipula, pita rekaman yang waktu itu digunakan bakal pupus karena sudah berganti dengan sistem komputerisasi," lanjut Ian.

Ian Antono Song Book I berisi sepuluh lagu -- sembilan lawas dan satu anyar -- dengan menghadirkan lima penyanyi, yaitu Syaharani untuk lagu "Uang", Roy Jeconiah untuk "Neraka Jahanam" dan "Kepala Dua", Anindimas untuk "Lari", Koming Surya untuk "Gersang" dan "Saksi Gitar Tua", serta Rezi Pratomo untuk "Suara Cinta" dan "Tertipu Lagi". Ada pula dua nomor instrumental yang masing-masing berjudul "Kepada Perang" dan "Setan Jalanan".

Ian Antono mengaku bahwa ia menghabiskan waktu dua tahun untuk mencari penyanyi. Ia mengungkapkan, "Saya tidak mencari nama besar, tapi yang terpenting adalah bahwa penyanyi-penyanyi itu bisa menghidupkan lagu ciptaan saya."

Roy Jeconiah, yang turut hadir pada konferensi pers untuk mewakili para penyanyi tamu, menyatakan rasa hormatnya bisa diajak untuk mengisi Ian Antono Song I. "Saya besar, membangun karier, terpengaruh God Bless. Tentu saja saya merasa bangga dan terhormat," ujarnya.

Lagu "Uang" telah ditunjuk sebagai single perdana, bahkan video musiknya sudah rampung dikerjakan dan tayang perdana pada konferensi pers. Disutradarai oleh sutradara muda bernama Kunun Nugroho, video musik ini mengedepankan sosok Ian Antono sebagai musisi yang lebih sering berada di belakang layar.

Dari pihak label rekaman, David Tarigan dari demajors mengenang bahwa ia bersama tim sangatlah terbuka untuk bekerja sama dengan Ian. David mengenang, "Apa yang Om Ian mau, kita mau kerjakan. Apa pun yang dia kerjakan sangat bernilai. Om Ian identik dengan God Bless, padahal karya dia di luar itu banyak banget; dari Duo Kribo, rekaman-rekaman untuk Musica sampai Nicky Astria."

"Ini tugas kami dari demajors untuk menyebarkan karya-karyanya, menginformasikan kepada publik soal sumbangsih Om Ian terhadap musik Indonesia. Dan juga agar generasi mendatang punya kesempatan untuk mendengarkan dan tahu karya-karya Om Ian," lanjutnya.

Sumber: Rolling Stone