BATAMTODAY.COM, Batam - Majunya pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai calon presiden yang akan bertarung pada 9 Juli 2014 mendatang, disikapi kalangan buruh di Batam dengan mendeklarasikan Rumah Indonesia, Kamis (22/5/2014).

Yoni Mulyo Widodo, koordinator Rumah Indonesia Kepri, mengatakan dukungan kepada Prabowo ini merupakan kepanjangan dari sikap nasional Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang mendukung mantan Danjen Kopassus itu maju dalam Pilpres 2014.

"Dia juga mengatakan Rumah Indonesia untuk meng-kanal-kan suara kalangan buruh, tani, guru dan nelayan bersatu padu mendukung calon presiden. Signifikansi jumlah buruh di Batam membuat kami yakin akan mampu memberikan sumbangan suara bagi Prabowo," kata Yoni.

Bentuk konsolidasi tersebut, adalah melakukan penyadaran kepada kaum buruh agar jangan salah memilih calon presiden. "Istilahnya jangan membeli kucing dalam karung. Memilih Prabowo harus disadari sebagai memilih presiden untuk rakyat," kata dia.

Dia memaparkan, dukungan kepada Prabowo didasarkan pada komitmen putra Sumitro Djojohadikoesoemo itu terhadap perjuangan buruh.

"Saat May Day kemarin, semua capres kami undang ke Gelora Bung Karno untuk merayakan Hari Buruh dan hanya Prabowo yang datang. Prabowo mau menandatangani Sepuluh Tuntutan Rakyat yang kami sodorkan dan hal itu ditandatangani pada 9 Mei lalu," kata Yoni.

Atas dasar itulah, lanjut Yoni, maka KSPI memutuskan untuk mendukung Prabowo.

Rumah Indonesia Bersifat Independen
Mengenai Rumah Indonesia, Yoni menyebutnya sebagai rumah bersama kaum buruh, tani dan nelayan maupun kalangan lain untuk bersatu mendukung Prabowo.

"Secara pembiayaan, independen dan kami didanai oleh KSPI sendiri. Selain itu kami tidak berafiliasi ke partai politik tertentu, meskipun partai itu pengusung Prabowo," kata dia.

Mendekati kampanye Pilpres, Rumah Indonesia juga akan menggelar sejumlah kegiatan, seperti sebar pamflet maupun rapat akbar.

Editor: Dodo