Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mahasiswi Asal Indonesia Dilaporkan Tewas Terseret Arus Sungai di Selandia Baru
Oleh : Redaksi
Kamis | 22-05-2014 | 10:19 WIB
yessica_mahasiswi_indonesia.jpg Honda-Batam
Yessica Asmin, mahasiswi asal Indonesia yang dilaporkan tewas di Selandia Baru. (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Sidney - Yessica Asmin, mahasiswi asal Indonesia di University of New South Wales di Sydney, dilaporkan tewas setelah terseret arus sungai. Ia sedang melakukan tracking atau perjalanan di kawasan Milford Track, Hutan Nasional Fiordland, Selandia Baru, bersama pacarnya.

Dikutip dari warta ABC Australia, Yessica Asmin bersama dengan pacarnya, Sean McNabb, melakukan tracking pada hari Senin (19/5/2014) di kawasan yang memang sering menjadi tujuan tracking, Milford Track. McNabb mengaku saat itu mereka sedang mencoba menyebrangi anak sungai yang cukup deras.

Namun Yessica terpeleset dan terbawa arus sungai. Yessica sempat dinyatakan hilang, dan jenazahnya baru ditemukan hari Rabu (21/5/2014) kemarin dengan bantuan helikopter.

Jenazah dari mahasiswi asal Indonesia tersebut ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi ia terjatuh. "Saya kehilangan separuh hidup saya. Sangat kehilangan dan saya kangen sekali," tulis McNabb di akun Facebook-nya.

Sementara itu dari laporan Television New Zealand (TVNZ), backpacker asal Jerman, Sebastian Keilhoz, yang juga sedang bersama korban dan pacarnya, menyatakan kemarahannya kepada Departemen Konservasi Selandia Baru, karena tidak ada jembatan yang memadai untuk menyeberang anak sungai.

"Saya sangat marah karena mereka tidak memberitahu bahwa tak ada jembatan, kami pun tidak bisa menolongnya," ujarnya kepada TVNZ.

Juru bicara Departemen Konservasi Selandia Baru, Rory Newsam, mengatakan bahwa banyak yang menyangka kalau menjadi tugas lembaganya untuk mengikuti aktivitas orang-orang yang berjalan-jalan di kawasan Milford Track.

Tetapi ia mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengawasi seluruh aktivitas di sana. Mereka telah berusaha memberikan informasi kepada para pengunjung soal rintangan yang akan dihadapi melalui website dan pusat informasi, demikian seperti yang dikutip dari TVNZ.

Koresponden ABC di Selandia Baru, Dominique Schwartz melaporkan keluarga Yessica telah tiba di Selandia Baru. (*)

Sumber: ABC