Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Calon TKI Diinapkan di Mapolresta Barelang, Pemilik Penampungan Diduga Kabur
Oleh : CR-9
Rabu | 21-05-2014 | 09:24 WIB
tki_ilegal_PR.jpg Honda-Batam
Para calon TKI yang diamankan dari rumah penampungan di kawasan Palm Regency, Batam Centre.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 31 calon TKI ilegal yang diamankan di kawasan Ruko Palm Regency, dekat Sekolah Harapan Utama, Batam Center, Senin (19/5/2014) lalu, masih diinapkan di Mapolresta Barelang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Ponco Indriyo, yang ditemui wartawan, Selasa (20/5/2014) mengatakan, proses penanganan kasus TKI ilegal tersebut terus berlanjut. Saat ini proses yang dilakukan baru sebatas pendataan dan meminta keterangan dari 31 calon TKI yang diamankan dari tempat penampungan milik H. Ahmad.

"Kita masih sebatas pendataan dan meminta keterangan dari mereka (calon TKI ilegal). Untuk sementara, mereka terpaksa diinapkan di Mapolres dulu," kata Ponco.

Sementara itu, Ahmad yang diduga pemilik penampungan tersebut sampai sekarang belum berhasil diamankan untuk dimintai keterangan. "Kemungkinan yang bersangkutan sudah kabur, karena saat lokasi didatangi, dia (Ahmad) sudah tidak ada di tempat," tambah Ponco.

Ponco juga mengakui, bahwa ke-31 orang tersebut memang akan diberangkatkan dan dipekerjakan di Malaysia sebagai TKI ilegal, namun berhasil digagalkan.

"Setelah proses pemeriksaan selasai, mereka nanti akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Kita akan berkoordasi dengan BP4TKI Batam untuk pemulangan mereka," pungkas Ponco.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 31 calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berhasil diamankan Satreskrim Polresta Barelang di kawasan Palm Regency, dekat Sekolah Harapan Utama, Batam Center, sebelum mereka diberangkatkan bekerja ke Malaysia secara ilegal, Senin (19/5/2014).

Ke-31 calon TKI ini datang dari berbagai daerah di Jawa, melewati Bandara Juanda Surabaya, Minggu (18/5/2014). Selain calon TKI tersebut, polisi juga mengamankan satu tukang masak, satu orang penjaga dan satu orang warga yang kebetulan sedang bermain ke lokasi.

Editor: Dodo