Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Etos Kerja Guru Rendah Turut Sebabkan Tingginya Ketidaklulusan di SMAN 6 Tanjungpinang
Oleh : Habibi
Rabu | 21-05-2014 | 08:00 WIB
dadang_konpress.JPG Honda-Batam
Dadang AG, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dalam konfeensi pers, kemarin.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Hasil kelulusan ujian nasional (UN) di Tanjungpinang kerap terpuruk dibanding enam kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Termasuk hasil UN SMA/MA/SMK pada tahun ini dengan banyaknya siswa yang tak lulus di SMAN 6 Tanjungpinang yang mencapai 25 orang.

Namun, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Dadang AG, menegaskan, banyaknya siswa yang tak lulus itu bukan akibat mutasi guru besar-besaran yang dilakukannya beberapa waktu lalu.

"Kita tidak bisa bicara mutasi sekarang, karena produk mutasi itu bisa kita lihat tahun depan, bukan tahun ini. Sekarang memang kita akui banyak yang tidak lulus. Khusus di SMAN 6 itu memang muridnya yang masih kurang memahami, kinerja gurunya juga tidak maksimal, etos kerjanya masih kurang," kata Dadang, menanggapi hasil UN di Tanjungpinang, termasuk banyak siswa di SMAN 6 yang tak lulus yang mencapai 25 orang.

Rendahnya dedikasi dan etos kerja guru di sekolah itu juga diakui Kepala SMAN 6 Tanjungpinang, Yoserizal. Menurut mantan Wakil Kepala SMAN 4 Tanjungpinang itu, guru di SMAN 6 memang memiliki kekurangan, terutama pada etos kerjanya. Sementara di sisi lain minat belajar siswa juga masih kurang.

"Tapi untuk tahun depan akan kita perbaiki. Saya akan mengajak siswa dan guru agar berubah," kata Yoserizal saat ditemui di sekolahnya, di Senggarang.

Sebagaimana diberitakan, jumlah siswa peserta ujian nasional (UN) SMA/MA/SMK yang tidak lulus di Tanjungpinang, paling banyak se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Dari 1.617 pseta UN, yang tak lulus sebanyak 34 orang, lebih dari separuhnya 'disumbang' oleh SMA Negeri 6 Tanjungpinang, yakni sebanyak 25 orang. (*)

Editor: Roelan