Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tidak Ada Sekolah yang Lulus Nol Persen

Kelulusan UN SMA Nasional 99,52 Persen, Disdik Kepri Tunggu 'Restu' Kemdikbud
Oleh : Habibi
Senin | 19-05-2014 | 16:59 WIB
atmadinata.jpg Honda-Batam
Atmadinata, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepri.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tidak seperti biasanya, pada tahun ini pemerintah daerah harus menunggu rilis resmi dari pemerintah pusat sebelum merilis hasil ujian nasional (UN). Padahal, hasil UN SMA/MA/SMK di kabupaten/kota sudah di tangan dinas pendidikan provinsi, namun belum bisa diumumkan.

"Memang, tahun ini ada permintaan dari pemerintah pusat bahwa kita baru bisa merilis setelah mereka. Biasanya kan H-1 pengumuman kita sudah rilis, tapi karena permintaannya seperti itu, kita hormati," ujar Atmadinata, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), saat dihubungi, Senin (19/5/2014).

Dia mengakui bahwa hasil dari kabupaten/kota sudah didapatkan dan Disdik Kepri juga sudah merilis hasil keseluruhan. Namun, dia tetap tidak mau membocorkan hal tersebut karena menunggu 'restu' Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kita sudah komitmen menunggu walaupun hasilnya sudah ada. Tapi diharapkan bersabar, mudah-mudahan besok pagi kita bisa rilis," jelas Atmadinata.

Atmadinata mengatakan, untuk pemerintah pusat kemungkinan sore ini melakukan rilis. Jika demikian, maka Dinas Pendidikan Kepri akan melakukannya Selasa (20/5/2014) besok pagi, sebelum pengumuman kelulusan yang berlangsung pada pukul 16.00 WIB.

Sementara itu, Senin siang tadi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah merilis hasil kelulusan UN untuk SMA/MA tahun 2014. Berdasarkan rilis Kemdikbud, tingkat kelulusan UN jenjang SMA/MA mencapai 99,52 persen. Dari total peserta UN yang berjumlah 1.632.757 siswa, sebanyak 7.811 (0,48 persen) dinyatakan tidak lulus UN.

Sementara, tingkat kelulusan untuk jenjang SMK/MAK mencapai 99,90 persen. Dari 1.171.907 peserta UN SMK/MAK, ada 1.159 siswa (0,01 persen) yang tidak lulus.

Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh saat menggelar jumpa pers mengenai hasil UN SMA/SMK tahun pelajaran 2014 di Gedung Ki Hajar Dewantara Kemdikbud, Jakarta, Senin (19/05/2014).

Nuh menjelaskan, kelulusan peserta didik SMA/MA dan SMK/MAK ditetapkan berdasarkan perolehan nilai akhir (NA). Nilai akhir merupakan gabungan dari 60 persen nilai UN dan 40 persen nilai ujian sekolah/madrasah. Peserta didik SMA/SMK/MA/MAK dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata NA paling rendah 5,5 dan nilai mata pelajaran paling rendah 4,0.

Dari keseluruhan nilai nasional, terdapat 16.497 sekolah (89,40 persen) dengan tingkat kelulusan 100 persen. Sementara itu tidak ada sekolah dengan tingkat kelulusan 0 persen.

Terkait dugaan kecurangan yang terjadi selama penyelenggaraan UN, Mendikbud mengatakan hal tersebut sulit dibuktikan melihat hasil analisis perolehan nilai UN yang nilai rata-rata setiap mata pelajarannya mencapai nilai 5 ke atas.

"Agak susah diterima dengan logika yang simpel kalau ada kecurangan yang masif rata-rata bisa lima koma. Kami tetap berdasarkan realita analisis," tuturnya. (*)

Editor: Roelan