BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sejumlah peserta pelatihan Kurikulum 2013 yang dilaksanakan selama lima hari di Hotel Amir, Batam, mengaku belum puas dengan ilmu yang mereka dapat. Mereka berharap pelatihan kurikulum tersebut bisa dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan–bahkan dengan waktu yang lebih lama.

"Pelatihan ini sangat bagus karena kita juga sejatinya belum banyak tahu tentang Kurikulum 2013 ini. Apalagi daerah di hinterland. Maunya pelatihan ini ada terus, tapi karena memang waktunya terbatas, jadi tidak bisa dipaksakan," ujar Sulistyo, salah satu guru SD yang menjadi peserta pelatihan, kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (17/5/2014) lalu.

Harapan yang sama juga disampaikan Fitriani, guru SMA di Kepulauan Anambas. Menurutnya, pelatihan ini sangat berguna karena tahun pelajaran baru nanti semua sekolah diminta menggunakan Kurikulum 2013 sehingga dengan adanya pelatihan ini guru yang belum mengerti menjadi tahu dan menjadi lebih paham tentang mekanisme dan sistem kurikulum ini.

"Banyak yang kami pelajari di sini dan memang sekarang sudah lebih mengerti lagi," ujar Fitiani.

Sementara itu, ketua panitia kegiatan pelatihan, Syofyan, mengatakan jika kegiatan ini digelar sebagai persiapan guru menghadapi Kurikulum 2013 yang secara intens akan diterapkan pada tahun pelajaran baru mendatang.

"Dan memang peserta hanya 200 orang, yaitu 100 dari SD dan 100 lagi dari SMA. Kita harap karena tidak dapat keseluruhan, guru-guru yang sudah ikut pelatihan ini dapat mengembangkan ilmu mereka. Dan yang paling penting berbagi dengan guru-guru di sekolah masing-masing," kata Syofyan.

Dia berharap Kurikulum 2013 dapat benar-benar diimplementasikan di sekolah masing-masing dengan sukses. "Melalui pelatihan ini, kita harapkan guru-guru bisa sukses menerapkan kurikulum, karena semuanya sudah dipelajari, tinggal guru saja yang mengembangkannya," ujar Sofyan.

Pelatihan ini berlangsung selama lima hari sejak 13 Mei 2014 di Hotel Amir, Batam dan bekerja sama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta. Kegiatan ini sendiri melibatkan sejumlah narasumber dari LPMP DKI Jakarta. (*)

Editor: Roelan