Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Diketahui Anggota Klub Motor CBR Batam

Sejumlah Barang Berharga Hilang, Diduga Umar Tewas Usai Dirampok
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 17-05-2014 | 14:43 WIB
mayat-di-baloi-kesehatan2.jpg Honda-Batam
Jasad Umar saat dievakuasi dari kosnya.


BATAMTODAY.COM, Batam - Laude Umar (49), yang ditemukan tewas bersimbah tergeletak dalam kondisi miring di lorong kos-kosan Perumahan Baloi Kesehatan Blok A/19 RT 04/RW 01, Sabtu (17/5/2014) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, ternyata merupakan anggota klub motor CBR Batam. Laude Umar diduga menjadi korban perampokan.

Dugaan perampokan tersebut setelah Tim Identifikasi Polresta Barelang melakukan olah TKP, diketahui barang-barang milik korban banyak yang tidak ditemukan, diantaranya ponsel dan dompet. Belum diperoleh kepastian nilai harta korban yang dirampok pelaku.

Setelah dilakukan olah TKP, jenazah Umar pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB)-BP Batam untuk dilakukan visum.

Umar yang oleh rekan satu klubnya akrab dipanggil Pakde, kematiannya sangat tidak disangka. Hal ini dikatakan salah satu rekan korban, Yohanes Budi Santosa, yang juga sebagai ketua klub CBR Batam.

"Korban ini perilaku yang sangat baik, sementara korban di Batam hanya sendirian, kita juga tidak tahu di mana kampung halaman Pakde. Kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, nanti kita juga akan bantu cari alamat lengkap Pakde dan secepatnya kita hubungi keluarganya," ujar Yohanes kepada wartawan di kamar jenazah RSOB-BP Batam, Sekupang.

Terlihat jenazah Pakde terdapat banyak luka tusukan. Di paha belakang mengalami luka, selain itu bagian bahu juga terdapat luka sobek. Korban diduga tewas karena kehabisan darah.

Barang bukti yang ditemukan di TKP oleh Tim Identifikasi Polresta Barelang, berupa tiga bilah pisau --satu diantaranya dalam kondisi patah, kini diamankan untuk dilakukan identifikasi. Rencana otopsi jasad Umar akan dilakukan pada Minggu (18/5/2014) besok.

"Otopisi rencananya akan dilakukan besok, karena masih banyak yang harus diotopsi," ujar Ninu, petugas kamar mayat RS BP Batam.

Editor: Dodo