Pembunuhan Siswi SMK Permata Harapan

BATAMTODAY.COM, Batam - Keberadaan Asen yang diduga pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Apriliani Dewi, masih simpang siur. Bahkan saat polisi mendatangi kos-kosan Asen, dia bersama istrinya sudah tidak ada di tempat.

Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, AKP Khoiril Akbar mengatakan anggotanya pernah mendatangi tempat tinggal Asen di kawasan Bengkong, namun yang didapati hanya kamar kosong.

"Ia bersama istrinya sudah pergi duluan, Jumat (9/5/2014) lalu, sehari sebelum mayat Dewi ditemukan. Dia tinggal di kawasan Bengkong," terang Khoiril.

Begitu juga ketika wartawan yang mencari informasi tempat tinggal Asen, juga tidak membuahkan hasil. Sesuai informasi yang didapat, Asen tinggal di kawasan Cahaya Garden. Namun saat ditelusuri, warga setempat satupun tidak mengenal Asen.

"Kami tak kenal, malah baru tahu Asen ini setelah lihat fotonya yang beredar di BBM," kata salah satu warga keturunan Tionghoa yang tinggal di kos-kosan Perumahan Cahaya Garden tahap I, Kamis (15/5/2014).

Begitu juga di kawasan Perumahan Cahaya Garden II, saat ditanyai RT/RW dan sekuriti yang berjaga serta setelah berkeliling, juga tidak ditemukan satu orangpun yang mengenal sosok Asen. Sama halnya di ruko-ruko Cahaya Garden juga tidak ada yang mengenal.

Sementara itu, dari Kinema Framework Studio yang diinformasikan sebagai tempat kerja Asen, juga mengaku tak begitu kenal dengan Asen

Tm, petinggi di Frame Work Studio yang berlokasi di daerah Nongsa kepada wartawan mengatakan, Asen memang pernah syuting film Mata-Mata sebagai figuran bersama Dewi di daerah Nongsa. Hanya saja Asen dikenal begitu saja. "Dia bukan karyawan kami. Dia hanya pernah bermain film sebagai figuran makanya kenal sekilas saja," ujar Tm.

Editor: Dodo