Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berniat Ikuti May Day, Buruh FSPMI Ini Malah 'Adu Kambing' dengan Tukang Teralis
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 01-05-2014 | 12:03 WIB
1398915124222.jpg Honda-Batam
Syamsul Maarif, buruh FSPMI ditangani tim medis RSBK. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Syamsul Maarif (22), karyawan PT Sincom Panasonic Batam Center, terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK). Niatnya ingin mengikuti aksi buruh dengan turun ke jalan memperingati May Day pada hari ini, Kamis (1/5/2014), batal karena mengalami kecelakaan lalu lintas.

Syamsul yang tinggal di Perumahan Graha Mas Batuaji tersebut mengalami "beradu kambing" dengan Syaiful (28) yang berboncengan Arif Hidayat (27), yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vega ZR BP 5703 AZ di jalan kawasan Duta Mas sekitar pukul 08.30 WIB.

Saat ditanyai wartawan di RSBK, Syamsul yang menggunakan sepeda motor Honda Verza BP 2545 IJ melaju dari arah lampu merah Simpang Kara hendak menuju tempat kerja di PT Sincom. Sesampai di tikungan depan pencucian mobil Duta Mas, Syamsul yang berjalan sebelah kiri, tidak melihat Syaiful yang melaju dari arah Legenda karena ada mobil di depan Syaiful.

"Saya jalan di sebelah kiri. Yang dua orang itu (Syaiful dan Arif) tiba-tiba datang dengan dan memotong mobil yang ada di depannya. Mereka makan jalur kanan," kata Syamsul yang terbaring di ruang UGD RSBK, Kamis pagi.

Syamsul yang mengaku tergabung dalam organisasi buruh FSPMI, mengatakan, ia pergi ke tempat kerja berniat ingin mengikuti aksi buruh bersama rekan-rekan satu tempat kerja. Setelah itu langsung bergerak menuju sport hall Tumenggung Abdul Jamal.

"Niatnya mau ke tempat kerja berkumbul sama yang lainnya dan lanjut keTumenggung ikuti aksi buruh," kata Syamsul yang mengalami patah tangan dan kaki sebelah kanan.

Sementara itu, Syaiful yang juga dibawa ke RSBK bersama rekannya Arif, tinggal di ruko Lakota kawasan KDA, mengakui bahwa ia hendak memotong mobil dan memkan jalur kanan sehingga bertabrakan dengan Syamsul.

"Kami dari legenda motong mobil dan makan jalan kanan. Pas motong mobil, saya nggak lihat ada motor di depan," ungkap Syaiful yang mengalami patah tangan kanan serta kaki kanannya mengalami luka parah.

Arif, yang dibonceng Syaiful juga mengatakan, mereka berdua yang bekerja sebagai pekerja teralis di kawasan ruko Lakota, KDA, hendak pergi memasang kanopi di Pondok Indah.

"Kalau gimana tabrakannya saya juga tidak lihat karena tidak memperhatikan. Kami mau pasang kanopi di Pondok Indah, tidak jauh dari Simpang Kara," kata Arif yang hanya mengalami luka lecet di tangan dan kakinya. (*)

Editor: Roelan