Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemko Akan Canangkan Gerakan Tanjungpinang Sehat
Oleh : Habibi
Kamis | 10-04-2014 | 08:47 WIB
sampah.jpg Honda-Batam
Sampah bertimbun di kawasan pemukiman warga Seiladi Laut, Senggarang. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang dalam waktu dekat akan mencanangkan Gerakan Tanjungpinang Sehat (GTS). Tujuannya mengajak seluruh elemen masyarakan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, dan merupakan upaya untuk mencapai predikat kota sehat tahun 2015.

"Gerakan ini merupakan komitmen bersama antara masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan kondisi kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warga," ujar Ketua Forum Kota Sehat Kota Tanjungpinang, Kherjuli, Rabu (9/4/2014).

Dijelaskannya, wali kota tidak ingin hanya sebatas seremonial belaka dan hanya mengejar predikat  status kota sehat saja, melainkan harus ada aksi nyata di tengah  masyarakat. "Itulah mengapa ada gerakan ini," ujar Kherjuli yang juga Ketua LSM Air Lingkungan dan Manusia (ALIM) dan juga Dewan Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi Kepri ini.

Kherjuli mengatakan, gerakan ini juga salah satu upaya menjadikan Kota Tanjungpinang sebagai kota sehat. Dan salah satu bentuk keseriusan pemerintah untuk mencapai itu, yakni dengan dibentuknya forum kota sehat.

Forum ini, kata Kherjuli, merupakan wadah untuk menampung aspirasi masyarakat dan wadah untuk melakdanakan aksi sesuai sembilan tatanan kesehatan. "Forum ini dibentuk Desember 2013 lalu dan ditetapkan melalui SK wali kota pada Januari 2014 lalu," ujarnya.

Kherjuli menjelaskan, forum kota sehat ini membicarakan empat tatanan dari sembilan tatanan kesehatan, yakni kawasan pemukiman sarana dan prasana sehat, kawasan pariwisata sehat,  kawasan tertib lalu lintas sehat dan kawasan kehidupan sosial sehat. Dia mengatakan, untuk dua tahun kedepan, sebenarnya target yang hendak dicapai baru dua tatanan saja, yakni kawasan pemukiman sarana dan prasarana sehat dan kehidupan masyarakat sehat dan Mandiri.

Namun, lanjutnya, mengingat telah ada aksi dan upaya Pemko Tanjungpinang dalam menata kawasan tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi, serta adanya keinginan Pemko mewujudkan kawasan pariwisata sehat. Maka, dikejarlah menjadi empat tatanan kesehatan.

"Tetapi nanti dilihat juga, sudah sejauh mana kegiatan yang berbasis masyatakat di dua tatanan itu," tutur Kherjuli.

Dikatakannya, pencapaian dari indikator tatanan kesehatan itu akan dinilai tim dari kementerian kesehatan. Dan kabupaten atau kota yang mampu mencapai bobot nilai baik, akan diiberi reward dari pemerintah pusat.

"Tapi yang kita kejar bukan rewardnya yang utama, melainkan perubahan perilaku menuju hidup bersih, nyama, aman dan sehat," ujarnya.

Teknisnya, kata dia, Pemko Kota Tanjungpinang akan mengajukan ke gubernur, dan gubernur nanti yang akan mengajukan ke Kementerian Kesehatan untuk dinilai.

Sedangkan untuk Kota Tanjungpinang, Pemko akan mengajukan ke gubernur setelah dua tatanan kesehatan dapat dicapai. "Sekitar bulan September 2014 sampai awal 2015 lah," ujarnya.

Untuk hasil dan penentuan apakah predikat Kota Tanjungpinang sehat dapat diraih, baru akan diketahui sekitar bulan September 2015 nanti. (*)

Editor: Roelan