Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua Demokrat Kepri Bantah Dukungan Dahlan untuk Nyat Kadir
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 08-04-2014 | 19:06 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua DPD Partai Demokrat Kepulauan Riau (Kepri), Apri Sujadi, membantah pernyataan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Batam Divisi Kaderisasi, Aksa Halatu, yang menyatakan perintah dukungan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, dan Wakil Wali Kota Batam, Rudi, kepada para SKPD di Pemko Batam agar mendukung Nyat Kadir pada Pemilu 9 April 2014.

"Hal itu tidak benar dan kami sudah lakukan investigasi. Hal itu tidak mungkin dilakukan Pak Dahlan, karena Pak Dahlan sendiri merupakan Ketua Bapilu pemenangan Partai Demokrat di Kepri," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM saat dikonfrimasi, Selasa (8/4/2013).

Demikian pun dengan ulitimatum Ketua Pelaksana Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan, yang menyatakan akan mencopot Ahmad Dahlan dan Rudi sebagai Sekretaris DPC Demokrat jika tidak bisa mengamankan satu kursi DPR dari tiga kursi daerah pemilihan (dapil) Kepri. Menurut Apri, itu bukan hanya dibebankan kepada Ahmad Dahlan dan Rudi sendiri, tetapi berlaku untuk semua kader Demokrat di Kepri.

"Pemenangan Demokrat dan mendudukan kader satu orang di DPR RI dalam Pemilu 2014 bukan merupakan tangung jawab Ahmad Dahlan sendiri, tetapi merupakan tanggung jawab semua kader di Kepri," ujar Apri.

Dia juga mengatakan, hingga saat ini kader dan simpatisanya tetap solid mendukung calon legislatif yang dicalonkan hingga dapat memperoleh kursi yang ditargetkan, khususnya target lima kursi caleg Demokrat di DPRD Kepri dari dapil I dan dapil II Kota Batam.

"Di Kepri, Batam memang barometer dalam perolehgaan suara, hingga Demokrat menargetkan akan dapat mempeleh lima kursi anggota DPRD Kepri dari Batam," jelasnya.

Dengan target ini, kata Apri, pihaknya terus melakukan konsilidasi dengan seluruh pengurus serta caleg yang diusung dari dapil Batam. Demikiaan juga dari dapil lainnya di Kepri, sehingga optimis dapat mendudukkan satu orang calegnya dari dapil Kepri di DPR RI.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Pelaksana Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan, mengancam akan memecat Ketua DPC Partai Demokrat Kota Batam, Ahmad Dahlan, dan Sekretarisnya, Rudi, usai Pemilu 2014  jika Partai Demokrat tak dapat kursi di DPR.

Akibat penegasan Syarif Hasan itu, Dahlan dan Rudi yang telah mengeluarkan himbauan kepada para SKPD di Pemerintah Kota Batam agar mendukung Nyat Kadir dari Partai Nasdem pada 9 April besok karena bisa membawa marwah Melayu, bukanlah caleg Demokrat.

"Kita tidak segan-segan kasih sanksi tegas, kita pecat jika arahan Ketua DPC Kota Batam dan Sekretaris DPC-nya itu terbukti. Kita lihat hasil Pileg di sana," kata Syarif Hasan di Jakarta, Selasa (8/4/2014).

DPP Demokrat, kata Syarif, saat ini tengah mencari rekaman testimoni arahan Wali Kota Batam dan wakilnya kepada para SKPD di Pemko Batam agar memilih Nyat Kadir. "Kita lagi cari testimoninya, rekaman testimoninya. Tolong bantu kita, kasih ke saya rekamannya, kita sangat berterima kasih apabila dibantu," katanya.

Tindakan tegas terhadap Dahlan dan Rudi dari DPP Demokrat, lanjutnya, belum bisa dilakukan karena DPP Demokrat belum memegang bukti adanya arahan dari mereka berdua untuk memilih caleg Nasdem Nyat Kadir.

"Saat ini DPP belum bisa mengambil tindakan, karena laporan baru katanya-katanya, kecuali kiat sudah pegang rekaman testimoninya atau liat hasil pileg di Kepri," katanya.

Dahlan yang juga Ketua Bappilu Provinsi Kepri Demokrat, menurut Syarif, harusnya mengamankan satu kursi DPR dari tiga kursi daerah pemilihan (dapil) Kepri, seperti pada Pemilu 2014. Artinya, Dahlan harus mendukung pemenangan tiga caleg Demokrat, yakni Aida Z Ismeth, Nani Sulisyani dan Ai Suryani. (*)

Editor: Roelan