Volkswagen Akan Buat Plug-in Mobil Hybrid di Cina

BATAMTODAY.COM, Berlin - Tingkat polusi udara di Cina ternyata memberikan peluang bisnis bagi Volkswagen (VW). Salah satu produsen mobil ternama dari Jerman itu berencana untuk membuat plug-in mobil hybrid di Cina, setelah melihat pemerintah setempat sedang berjuang mengurangi tingkat pencemaran dengan upaya "penghijauan". 

Sebagaimana dilaporkan Reuters, VW akan mengumumkan rencana tersebut pada pameran mobil Beijing pada 19 - 20 April. VW akan membangun plug-in mobil hybrid -campuran motor besnin dan listrik sehingga baterai mobil ini mampu menempuh jarak perlanan yang ebih jauh dibanding hybrid biasa.

Menurut sumber di VW, Kamis kemarin, memaparkan, mereka akan menggandeng First Automotive Works, mitra mereka di Cina. Kemungkinan, produksi pabrik prakitan baru itu dilakukan di Foshan, Cina selatan. Namun pihak VW masih enggan berkomentar.

Volkswagen sendiri terbilang terlambat untuk memulai memroduksi mobil ramah lingkungan di Cina, meskipun negara ini menjadi penyumbang nomor satu pasar VW dan menyumbang sepertiga dari rekor pengiriman global yang mencapai 9,7 juta unit.

Rivalnya, Daimler dengan mitra lokalnya BYD Co, berencana untuk mulai menjual Denza, kendaraan listrik mereka tahun ini. Juara kendaraan hibrida, Toyota, juga meluncurkan model hibrida Yundon - Showanchin II tahun lalu yang khusus dikembangkan untuk Cina.

Sementara itu, dihadapkan dengan permasalahan emisi karbon dioksida di pasar utama Eropa dan didorong oleh kompetitor untuk mengembangkan mobil bertenaga baterai, VW perlu merebut pangsa pasar untuk plug-in hibrida.

"Teknologi ini memungkinkan kita untuk memenuhi keinginan tiga pelanggan utama pada saat yang sama, yaitu mobilitas listrik bebas emisi, jarak tempuh yang lebih jauh, dan 100 persen kenyamanan mengemudi," kata Martin Winterkorn, Chief Executive VW, pada konferensi pers tahunan, 13 Maret lalu.

Pabrik Volkswagen di Foshan, Cina, juga telah membangun hatchback Golf dan Audi A3 kompak sejak September lalu dan Volkswagen mengatakan akan menggandakan kapasitas produksi di pabrik tersebut menjadi 600.000 unit mobil per tahun. (*)

Editor : Roelan

---