Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Australia Peringatkan Bahaya Terroris
Oleh : Magid
Kamis | 19-05-2011 | 12:54 WIB
densus88-2.jpg Honda-Batam

Detasmen Khusus (Densus) 88 Anti Terror. Pasukan elit milik Kepolisian Indonesia yang disiapkan untuk penanggulangan ancaman terroris. Photo by doc Batamtoday

Melbourne, batamtoday - Pemerintah Australia memperingatkan Indonesia agar selalu waspada pada ancaman terror dari sejumlah kelompok ekstrimis "freelance" yang tidak terorganisir. Ancaman tersebut perlu diwaspadai setidaknya hingga 18 bulan kedepan.

Peringatan Australia ini disampaikan berdasarkan laporan dari Institute Kebijakan Strategi Australia yang disusun mantan analis intelegent, Dr Carl Ungerer.

Seperti dipublikasikan Radio Australia, Kamis, 19 Mei 2011, Dr Carl Ungerer telah melakukan penelitian dan wawancara dengan sejumlah narapidana kasus terorisme di Indonesia.

Setidaknya ada 33 narapidana terroris yang dimintai keterangan, dalam penyusulan laporan tersebut.

"Kami berkesimpulan, ada sekelompok ekstremis terroris "freelance" yang tidak terorganisir telah bersiap-siap untuk melakukan serangan dengan sasaran segala sesuatu yang diklaim mewakili barat," ujar Carl Ungerer.

Menurut Ungerer, terroris freelance yang tidak terorganisir tersebut bukan merupakan bagian dari Jemaah Islamiah dan Al Qaeda.