Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Survei PolcoMM Institue

JK Cocok untuk Cawapres Jokowi, PBS untuk Prabowo
Oleh : Surya
Jum'at | 04-04-2014 | 13:24 WIB
Direktur-PolcoMM,-Heri-Budianto1.jpg Honda-Batam
Direktur PolcoMM, Heri Budianto. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Dua kader Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) dan Priyo Budi Santoso (PBS), disebut sebagai calon yang cocok untuk mendampingi capres Joko Widodo dan Prabowo. Priyo cocok untuk cawapresnya Prabowo, sementara Jusuf Kalla menjadi cawapresnya Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu berdasarkan hasil survei dari Political Communication Institute (PolcoMM). "Partai Golkar ibarat gadis sexy yang akan diperebutkan oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerinda," kata Direktur PolcoMM, Heri Budianto, saat merilis hasil survei di Jakarta, Jumat (4/4/2014). 

PolcoMM Institute, kata Heri, melakukan survei untuk memotret elektabilitas partai politik, capres, dan cawapres yang dinilai cocok oleh publik untuk menjadi pasangan capres. Survei ini melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara langsung pada 19 - 29 Maret 2014.
 
Untuk cawapres yang cocok bagi Prabowo, responden mayoritas memilih Priyo Budi Santoso 18,5 persen. Nama berikutnya adalah Dahlan Iskan (13,6 persen), Jusuf Kalla (10,4 persen), Irman Gusman (9,6 persen), dan Mahfudh MD (8,9 persen).

Sementara cawapres yang cocok untuk Jokowi, pilihan tertinggi responden adalah Jusuf Kalla (14,9 persen). Nama berikutnya secara berturut-turut adalah Irman Gusman (11,1), Mahfud MD (10,3 persen), Dahlan Iskan (9,2 persen), Priyo Budi Santoso (8,5 persen), Hatta Rajasa (3,3 persen), Ali Masykur Musa (2,9 persen), Ryamiyard Ryacudu (1,7 persen), Moeldoko (1,7 persen), dan Gita Wirjawan (1,7 persen).

Munculnya nama Priyo, menurut Heri, karena dalam beberapa waktu terakhir namanya mencuat ke publik. Responden menilai Prio sebagai pasangan ideal Prabowo karena Priyo dianggap sebagai tokoh muda enerjik. Priyo juga memiliki pengalaman di  bidang politik.

Sementara Jusuf Kalla dianggap cocok untuk Jokowi karena mantan wakil presiden ini memiliki karir politik yang sangat cocok untuk mendampingi Jokowi, yang dinilai masih mentah. Jusuf juga dinilai berpengalaman dan ahli di bidang ekonomi, serta cepat dalam mengambil keputusan.

Selain menyurvei cawapres ideal bagi Prabowo dan Jokowi, PolcoMM Institute juga masih menyurvei cawapres yang cocok buat capres Partai Golkat Aburizal Bakrie. Dalam survei ini, cawapres yang cocok buat Ical yang pas adalah Pramono Edhie Wibowo 12,6 persen. Diikuti Ali Masykur Musa (11,4 persen), Dahlan Iskan 10,3 persen), Irman Gusman (9 persen), dan Gita Wirjawan (8,8 persen).

Selain melakukan survei cawapres, PolcoMM Institute juga menyebut bahwa ada dua hal yang bisa membuat karir politik seseorang memburuk. Kedua hal itu adalah kasus korupsi dan asusila. 

Menurut Heri, ketika politikus sudah tersandung kedua isu tersebut maka  masyarakat akan kehilangan simpatinya. Politikus tersebut dianggap sampah dan bukan siapa-siapa.

Mencuatnya nama Priyo sebelumnya juga muncul dalam survei Pusat Kajian Pancasila, Hukum, dan Demokrasi Universitas Negeri Semarang (PUSKAPHDEM–UNES), Senin (31/3). Dalam survei mereka elektabilitas Priyo bahkan melampaui Ical maupun Jusuf Kalla.

Menurut Direktur Eksekutif PUSKAPHDEM Universitas Negeri Semarang, Arif Hidayat, Priyo memiliki elektabilitas 18,44 persen. Sementara Ical bertengger di posisi ketiga sebesar 16,42 persen, di bawah Jusuf Kalla (JK) yang tingkat keterpilihannya mencapai 17,33 persen.

Editor: Surya