Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jajaki Peluang Investasi, Konsulat Amerika Serikat Kunjungi BP Batam
Oleh : Roni Ginting
Kamis | 27-03-2014 | 17:44 WIB
Konsulat Amerika saat melakukan kunjungan ke BP Batam.jpg Honda-Batam
Kunjungan konsulat Amerika Serikat ke BP Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Konsulat Amerika Serikat, yang berada di Jakarta dan Medan melakukan kunjungan ke kantor BP Batam, Kamis (27/3/2014). Tujuan kunjungan tersebut untuk mendapatkan informasi tentang investasi di Batam.

Konsulat Amerika Serikat yang melakukan kunjungan yakni Philip Nervig (Economic Officer/US Embassy Jakarta), Trevor Olson (Ekonomic Officer/APP Medan) dan Rachma Jaurinata (Economic Staff/APP Medan).
 
Philip Nervig, menjelaskan maksud kedatangannya adalah untuk mendapatkan berbagai informasi terbaru mengenai perkembangan di Batam. Terlebih khusus di bidang ekonomi, karena informasi tersebut akan diberikan kepada para pengusaha yang berada di Amerika Serikat agar dapat berinvestasi di Batam.

Selain itu, pertemuan juga membahas  perkembangan Batam ke depan sebagai kawasan industri di wilayah Asia Tenggara, dimana para pesaing kawasan sejenis sudah banyak yang berkembang, seperti Singapura, Johor Malaysia, Vietnam, Filipina dan negara-negara lainnya yang sudah menerapkan beberapa konsep pengembangan di berbagai bidang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi di negaranya masing-masing.

Sedangkan Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja yang menerima langsung kunjungan tersebyt menyampaikan apresiasi atas kedatangan delegasi Amerika ke Batam karena sudah memperhatikan Batam sebagai salah satu tujuan investasi bagi para pengusaha di Amerika Serikat yang ingin berinvestasi di Batam.

"Sebelum Batam berkembang saperti sekarang ini investor pertama yang masuk ke Batam adalah perusahaan McDermott yang bergerak di bidang jasa pembuatan konstruksi untuk pengeboran minyak lepas pantai (oil and gas supporting) yang berasal dari Amerika Serikat pada tahun 1969," terang Mustofa.

Mustofa juga mengatakan bahwa sebagai salah satu pengembang kawasan industri dan perdagangan bebas di wilayah Indonesia bagian utara ini, BP Batam harus menyiasati berbagai permasalahan yang akan terjadi, salah satunya pembangunan dengan mengacu pada Road Map BP Batam melalui pembangunan infrastruktur, pengembangan SDM, intensifikasi dan pemanfaatan lahan, serta pemasaran dan promosi terfokus.

"Dengan itu tentu ke depannya Batam akan terus semakin berkembang dan dapat bersaing dengan para kompetitornya," kata Mustofa.

Selain itu, lanjut Mustofa, BP Batam juga sedang mengupayakan untuk meningkatkan perkembangan industri yang bernilai tambah tinggi, seperti industri animasi, green industri, dan MRO (Maintenance Repair and Overhaul) yang sudah dijalankan oleh Lion Air dengan total nilai investasi US$ 250 juta.

Lion Air sudah membangun tempat khusus untuk perbaikan pesawat terbang dan juga menjadikan Batam sebagai hubnya untuk penerbangan wilayah Indonesia bagian barat, dan penerbangan internasional ke Malaysia dan Hongkong, Bangkok, serta Jeddah yang nantinya akan mulai beroperasi pada bulan Agustus 2014.

Rencananya setelah pertemuan ini delegasi AS kedepan akan  menghadiri undangan BP Batam dalam membahas program Road Map BP Batam dan membahas khusus pengembangan kerja sama antara Indonesia (Batam) dengan Amerika Serikat yang memfokuskan pada peningkatan industri.

Editor: Dodo