BATAMTODAY.COM - Setelah 45 tahun berkarier di kancah musik Tanah Air, gitaris dan juga pencipta lagu legendaris Ian Antono siap mendokumentasikan ratusan karya musiknya secara bertahap lewat sebuah proyek album bertajuk Song Book.

Krusialnya budaya pengarsipan memang terlambat disadari di Indonesia, tak terkecuali dalam hidup Ian Antono. Seperti dilansir Rolling Stone, gitaris God Bless ini mengakui: "Selama berkarier di musik, saya tidak pernah mendokumentasikan karya cipta saya dalam bentuk apa pun. Sampai kewalahan untuk mengingat-ingat dan mengumpulkan karya ciptaan saya sendiri."

"Maka dalam kesempatan ini saya dokumentasikan karya ciptaan saya dalam bentuk album bernama Song Book," lanjutnya.

Walau begitu, bukan berarti proyek ini semata-mata untuk memenuhi kebutuhan pribadi sang musisi. Ia juga bermaksud untuk memudahkan para penikmat musik yang ingin mendokumentasikan karya-karyanya.

Bermula dengan Song Book I - akan terus berlanjut dengan Song Book II, III dan seterusnya dalam rentang waktu tak terbatas - ide segar di industri musik Indonesia ini lahir dari buah pikiran Ian Antono bersama label rekaman demajors Independent Music Industry yang bertugas mengedarkan album ini ke seluruh penjuru negeri.

Song Book I sendiri berisi sepuluh lagu - sembilan lawas dan satu anyar - dengan menghadirkan lima penyanyi. Salah satu penyanyi tersebut adalah Syaharani yang bernyanyi pada lagu "Uang" selaku single perdana.

Syaharani memilih sendiri lagu tersebut untuk dinyanyikannya. Ia menyusul Happy Pretty dan Nicky Astria yang sudah lebih dulu membawakan ulang "Uang". Lagu ini pertama dibawakan oleh Duo Kribo pada album soundtrack film Panggung Sandiwara di tahun 1978.

"Saya suka dengan kekuatan interpretasi Rani (panggilan akrab Syaharani), membuat saya kagum dengan cara dia menyanyikannya," puji Ian Antono.

Lewat imajinasi ulang Syaharani, lagu "Uang" terdengar sangat berbeda dengan versi-versi yang hadir terlebih dahulu. Ada nafas jazz dan blues di sana yang kemudian dibalut dengan aransemen rock.

Syaharani membeberkan bahwa dia sangat suka terhadap tema lagu "Uang" karena kemampuannya untuk selalu aktual. "Uang memang bisa membuat orang mabuk kepayang. Anda bisa lihat sendiri, korupsi di mana-mana, itu kan karena uang. Saya salut dengan Om Ian Antono," ujar Syaharani yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas saat "Uang" populer.

Penyanyi-penyanyi lain yang menghiasi Song Book I antara lain adalah Roy Jeconiah yang memilih lagu "Kepala Dua" dan "Neraka Jahanam" serta Koming Surya - penyanyi yang ditemukan Ian Antono di Seminyak, Bali - yang membawakan lagu "Gersang" dan "Saksi Gitar Tua".

Ada pula Rezi Pratomo yang berkesempatan berduet dengan Ian Antono - untuk pertama kali dalam sebuah album, menyanyikan lagunya sendiri - pada lagu baru berjudul "Suara Cinta". Tak ketinggalan Anindimas yang membawakan lagu "Lari", soundtrack film Alangkah Lucunya (Negeri Ini) yang membuat Ian Antono menerima Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2010 untuk kategori Penata Musik Terbaik.

Ian Antono juga menyediakan tempat pada Song Book I untuk sepasang nomor instrumental, yaitu "Kepada Perang" dan "Setan Jalanan".

Sumber: Rolling Stone