BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Empat dari 48 perusahaan yang memasukkan penawaran, dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti tender proyek lanjutan pembangunan Jembatan I Dompak.

Keempat perusahan itu dinilai sudah memenuhi syarat administrasi, pengalaman dalam mengerjakan pekerjaan jembatan, memiliki peralatan dan tenaga ahli, untuk mengerjakan proyek senilai Rp362,5 miliar dari APBD 2014 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu.

Keempat perusahan tersebut antara lain PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya (Persero).

Pada empat perusahaan BUMN itu juga telah dilakukan evaluasi pengalaman dan kemampuaan dasar dalam pengerjaan sub-bidang jasa pelaksana konstruksi pekerjaan jembatan, jalan layang, terowongan, dan subways, dan surat keterangan dukungan keuangan oleh panitia lelang pengadaan.

Selain itu, juga harus dilengkapi dengan Sertifikat ISO 9001 (Quality Management System), ISO 14001 (Environmental Management System), OHSAS 18001 (SHE Management System) dan SMK3 yang masih berlaku dan dilengkapi dengan bukti audit eksternal.

"Kita juga melihat track record perusahaan, apakah pernah terkena sanksi dimasukkan dalam daftar hitam dan persyaratan lainya," ujar Mangara Simarmata, Panitia Pelaksana Kegiatan, belum lama ini.  

Sementara PT Nindiya Karya, yang sebebelumnya merupakan kontraktor pelaksana pekerjaan pembangunan tahap pertama Jembatan Dompak 2007 - 2010 hingga terlantar, kembali memasukan penawaran dalam lelang megaproyek multiyears ini. Namun perusahaan ini dinyatakan gugur dengan alasan tidsk memiliki pengalaman pekerjaan jembatan.

Perusahan yang menggugat Pemerintah Provinsi Kepri ke Pengadilan Negeri Tanjungpinang ini juga dinyatakan tidak melengkapi administrasi ketersediaan peralatan crane dalam data isian kualifikasi. (*)

Editor: Roelan