Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bagian Misterius di Otak Ini Menentukan Bagaimana Anda Mengambil Keputusan
Oleh : Redaksi
Selasa | 25-03-2014 | 09:04 WIB

BATAMTODAY.COM - Salah satu bagian terkecil dari otak memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan. Daerah otak yang bernama habenula lateral itu terletak dekat pusat, yang sebelumnya telah dikaitkan dengan perilaku avoidant dan depresi.

Profesor Stan Floresco, salah satu penulis penelitian tersebut mengatakan, temuan ini menjelaskan proses otak yang terlibat dalam pengambilan keputusan penting yang kita buat setiap hari. "Hal ini juga menunjukkan bahwa komunitas ilmiah telah salah memahami fungsi sebenarnya dari lokasi misterius -namun penting- di wilayah otak ini," katanya dalam laman PsyBlog.


Hasil ini berasal dari sebuah studi tikus yang dilatih untuk memilih antara hadiah yang lebih besar dan lebih kecil. Kuncinya adalah bahwa hadiah yang lebih besar lebih jarang muncul, sedangkan imbalan yang lebih kecil yang lebih konsisten muncul.

Seperti halnya manusia, tikus biasanya menyukai hadiah kecil jika untuk menuai hasil yang lebih besar justru memiliki risiko untuk yang lebih besar.

Namun, ketika habenula lateral "dimatikan", tikus tidak menunjukkan hal yang berbeda. Mereka hanya memilih opsi tampaknya secara acak. Ini bukan seperti yang telah diprediksi dari teori-teori sebelumnya.

Para ilmuwan berpikir bahwa mematikan daerah di otak ini akan menyebabkan tikus untuk mengambil lebih banyak risiko dan memilih hadiah yang lebih besar.

Karena itu, penelitian ini mungkin memiliki implikasi penting bagaimana seharusnya depresi itu diobati.

"Stimulasi otak terdalam (deep brain stimulation), yang diduga berguna untuk menonaktifkan habenula lateralis, ternyata telah dilaporkan justru meningkatkan gejala depresi pada manusia," kata Profesor Stan Floresco.

Tetapi temuan kami menunjukkan perbaikan ini mungkin saja tidak seperti itu, karena pasien merasa lebih bahagia. "Mereka mungkin hanya tidak lagi peduli banyak tentang apa yang membuat mereka merasa tertekan," katanya. (*)

Editor: Roelan