Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mahasiswa LP3I Tuding Ada Preman Jadi Beking Kampus
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 25-03-2014 | 08:08 WIB
mahasiswa-LP3I-Bengkong2.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Sejumlah mahasiswa LP3I ketika dimintai keterangan oleh Kapolsek Bengkong, AKP Hadi Sucipto di Mapolsek Bengkong, Senin (24/3/2014) malam. (Foto: Romo Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mahasiswa jurusan Ekonomi Manajemen Universitas Ibnu Choldun Jakarta, yang melanjutkan studi di LP3I Kepri sebagai penyelenggara, menduga adanya preman yang membekingi kampus tersebut. Dugaan keberadaan preman tersebut diketahui ketika mahasiswa menyegel kampus itu, Senin (24/3/2014) malam, karena ketidakjelasan jadwal wisuda mereka.

Pada saat penyegelan, terlihat beberapa orang pria bertubuh besar yang diduga adalah preman, mengawasi dan berbicara dengan staf LP3I. Para pria ini bebas kekuar masuk kampus dengan memperlihatkan wajah sangar kepada mahasiswa yang melakukan penyegelan.

Menurut keterangan mahasiswa, beberapa pria tersebut merupakan preman yang membekingi kampus. "Mereka itu preman bekingan kampus, Mas," kata mahasiswa yang namanya masih dirahasiakan BATAMTODAY.COM.


Sementara itu, pihak Polsek Bengkong yang turun ke lokasi untuk mengamankan situasi langsung memintai keterangan dari sejumlah mahasiswa untuk mengetahui apa alasan penyegelan tersebut.

Mahasiswa serta pimpinan LP3I serta stafnya akhirnya diarahkan untuk melakukan pertemuan di Mapolsek Bengkong yang dimediasi oleh Kapolsek, AKP Hadi Sucipto, sekitar pukul 21.00 WIB.

"Pihak mahasiswa dan pihak LP3I kami arahkan melakukan pertemuan di kantor. Kami berusaha untuk memediasi mencarikan jalan keluarnya," kata Hadi saat keluar dari kampus dengan mengendarai mobil menuju Mapolsek Bengkong.

Seperti diberitakan sebelumnya, mahasiswa jurusan Ekonomi Manajemen Universitas Ibnu Choldum Jakarta yang melanjutkan study di LP3I Kepri sebagai penyelenggara akhirnya nekad menyegel kampus LP3I yang berada di Bengkong Harapan, Senin (24/3/2014) malam sekitar pukul 19.22 WIB.

Penyegelan ini dilakukan para mahasiwa dikarenakan tidak adanya kejelasan dari pihak kampus kapan akan diakukan wisuda yang seharusnya dilakukan Desember 2013 lalu.

Selain itu, mahasiswa ini juga minta kejelasan apakah ijazah yang diterima nantinya diakui Dinas Pendidikan, karena pihak LP3I menjanjikan akan mewisuda pada 27 Maret ini. (*)

Editor: Roelan