Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tidak Ada Kejelasan Wisuda, Mahasiswa Segel Kampus LP3I
Oleh : Romi Chandra
Senin | 24-03-2014 | 20:18 WIB
lp3i disegel.jpg Honda-Batam
Kampus LP3I di Bengkong Harapan disegel mahasiswa.

BATAMTODAY.COM, Batam - Mahasiswa jurusan Ekonomi Manajemen Universitas Ibnu Choldun Jakarta, yang melanjutkan studi di LP3I Kepri sebagai penyelenggara, akhirnya nekad menyegel kampus LP3I yang berada di Bengkong Harapan, Senin (24/3/2014) malam sekitar pukul 19.22 WIB.

Penyegelan ini dilakukan para mahasiwa dikarenakan tidak adanya kejelasan dari pihak kampus kapan mereka akan diakukan wisuda, yang seharusnya dilakukan Desember 2013 lalu.

Selain itu, mahasiswa juga meminta kejelasan apakah ijazah yang diterima nantinya diakui di Disdik, karena pihak LP3I menjanjikan akan mewisuda pada 27 Maret ini.

"Kami selalu dijanjikan tapi tidak ada kejelasan sama sekali. Ok kami akan diwisuda 27 nanti, tapi apakah ijazah kami diakui di Disdik atau tidak?" ungkap salah satu mahasiswa yang namanya dirahasiakan saat melakukan penyegelan.

Selain itu, mahasiswa sudah mencoba menghubungi pimpinan LP3I, Pisi Salwa Fitri, namun selalu beralasan sakit dan tidak ada di tempat.

"Kami hanya minta keterangan itu, dan ingin bertemu pimpinan LP3I. Tapi sampai sekarang dia (pimpinan) tidak datang. Sementara 27 Maret nanti kami akan diwisuda," kata mahasiswa itu.

Selain itu, penyegelan ini kata sumber, akan dilakukan sampai pimpinan datang. "Kalau pimpinan sudah datang, kami akan buka ini. Kami siap kok menandatangani formulir wisuda asal dapat kepastian kalau ijazah kami jelas dan diakui di Disdik," tutup dia.

Sementara itu, staf Bagian Umum LP3I, Herman mengatakan sebelumnya sudah ada keputusan untuk mewisuda mahasiswa Maret ini. "Tapi saya tidak tahu ada masalah atau tidak," kata Herman di lokasi.

Selain itu, ia juga sudah menghubungi pimpinan LP3I melalui via telepon, namun tidak diangkat yang bersangkutan. "Sudah saya hubungi tapi belum diangkat," tutupnya.

Sebanyak 13 mahasiswa jurusan Ekonomi Manajemen Universitas Ibnu Choldun Jakarta yang melanjutkan studi di LP3I Kepri sebagai penyelenggara, merasa dibohongi oleh pihak LP3I yang menjanjikan akan mewisuda pada Desember 2013 lalu.

Kenyataannya, hingga saat ini 13 mahasiswa tersebut masih belum mendapatkan kejelasan dari pihak LP3I terkait pemasangan toga mereka. Info terakhir yang diperoleh para mahasiswa, mereka akan diwisuda pada Maret ini. Namun hingga pertengahan Maret, mahasiswa belum mendapat infotmasi lanjutannya.

Selain itu, perkuliahan jarak jauh tersebut, juga dilarang sesuai dengan Surat Edaran Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi No 595/D5.1/2007, terhitung sejak tanggal 27 Februari 2007 melarang model Kelas Jauh dan Kelas Sabtu/Minggu.

Sayangnya, LP3I sebagai penyelenggara tidak pernah memberikan keterangan kepada mahasiswa atas kondisi riil yang ada. Malahan masih mengeluarkan surat untuk penerimaan mahasiswa baru dengan jurusan dari Universitas Ibnu Choldun tersebut.

Editor: Dodo