BATAMTODAY.COM, Batam - Mediasi antara buruh SBSI PK F-Lomenik dengan PT BH Marine yang difasilitasi Polsek Sagulung batal. Sebab, pihak management tak hadir dalam perundingan yang dijadwalkan hari ini, Senin (24/3/2014) siang.

Ketua DPC  F-Lomenik SBSI Batam, Masmur Siahaan mengatakan batalnya perundingan yang difasilitasi Polsek Sagulung akibat pihak management tak hadir. Kendati kecewa, pihak buruh masih memberikan tenggang waktu sampai hari Rabu (26/3/2014) mendatang terhadap pihak management.

"Kita berharap mediasi untuk menyelesaikan masalah ini cepat dilakukan. Kalau sampai Rabu juga tak ada, kami terpaksa harus turun melakukan aksi ke perusahaan itu," kata dia.

Belum diketahui alasan pihak manajemen PT BH Marine tak datang untuk mediasi dengan buruh. Namun, hal itu membuat buruh merasa kecewa terhadap manajemen.

Kapolsek Sagulung, AKP Manihuruk dikonfirmasi membenarkan mediasi buruh dengan management PT BH Marine batal. "Manajemen tak datang, terpaksa ditunda mediasinya," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, rencana aksi demo itu muncul lantaran Managemen PT BH Marine terindikasi melakukan pemberangusan serikat atau biasa disebut Union Busting. Dari 30 orang buruh anggota SBSI di perusahaan tersebut, sebanyak 19 orang di-PHK sepihak.

"Kami minta 19 orang yang di-PHK sepihak harus dipekerjakan kembali. Itu tuntutan utama kami," tegas Masmur.

Selain adanya PHK sepihak, aksi demo kedua itu direncanakan karena upah buruh di perusahaan tersebut belum sesuai dengan ketentutuan UMK. Sehingga, penyesuaian upah harus dilakukan di perusahaan tersebut.

Tak hanya itu, kata Masmur, PT BH Marine belum mematuhi keselamatan pekerja karena para pekerja galangan kapal itu tak punya alat keselamatan kerja.

Editor: Dodo