Saham Blue Chips Dan LApis Dua Banjir Aksi Beli

Sesi I, IHSG Ditutup Menguat 30.812 Poin Ke Level 3,830.038

Batam, batamtoday - IHSG pada perdagangan bursa sesi I, Rabu 18 Mei 2011, berhasil ditutup di zona hijau, denmgan kembali menampuk penguatan akibat sentiment positif regional. Namun demikian, sentimen negatif melemahnya harga-harga komoditas masih membayangi pergerakan Indeks domestik.

"Sepanjang perdagnagna sesi I, aktifitas bursa mencatat jumlah transaksi senilai Rp2.6 triliun, dengan pembelian bersih yang dilakukan oleh investor asing mencapai Rp104 miliar. Sebanyak 156 saham mengalami penguatan, 70 jenis saham 'empot-empotan' dan 84 jenis saham stagnan alias tidak bergerak," papar Johan Effendi, di kantor PT Phillip Securities Batam, kepada batamtoday, Rabu siang 18 Mei 2011.

Meski begitu, lanjut Johan, Investor mulai melakukan aksi beli selektif terhadap saham-saham unggulan yang pada perdagangan hari 'kejepit' kemarin lusa banyak dilepas. Saham-saham komoditas menjadi pendorong laju bursa, terutama saham-saham perkebunan.

"Aksi beli pun tidak hanya terjadi di saham-saham blue chip, tetapi juga di saham-saham lapis dua. Hal ini membuat seluruh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) menghijau," papar Johan.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 74,094 kali pada volume 3,029 miliar lembar saham senilai Rp 2,638 triliun. Sebanyak 156 saham naik, 68 saham turun, dan 84 saham stagnan.

Sementara itu bursa regional rata-rata juga mengalami penguatan, seperti Indeks Komposit Shanghai (Cina) menguat 20,68 poin ke level 2.873,45, Indeks Hang Seng (Hongkong) naik 115,66 poin ke level 23.016,74, Indeks Nikkei 225 (Jepang) melesat 100,47 poin ke level 9.667,49 dam Indeks Straits Times (STI Singapore) juga naik tipis 3,52 poin ke level 3.140,00.

Dan Jajaran saham-saham yang menepati area Top Gainers sham-saham berkode Emiten MBAI yang naik 1700 poin ke level Rp24.450, ITMG naik 700 poin ke level Rp45.400 dan saham-saham dari Emiten berkode ASII juga naik 550 poin ke level Rp59.600.

Selanjutnya Jajaran saham-saham yang menepati area Top Lossers adalah saham-saham berkode Emiten DSSA yang turun 1300 poin ke level Rp17.200, DLTA turun 500 poin ke level Rp129.000 dan saham-saham berkode Emiten FAST yang juga turun 450 poin ke level Rp10.000.

---