Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hadapi AFTA, Indonesia Masih Kekurangan Pemimpin yang Bagus
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 22-03-2014 | 18:06 WIB
Tanri Abeng.JPG Honda-Batam
Tanri Abeng. (Foto: the-marketeers.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan, Tanri Abeng, mangatakan, infrastruktur di Indonesia perlu dibenahi untuk menghadapi Asean Free Trade Area (AFTA) pada 2015.

"Masih minimnya infrastruktur yang baik sehingga biaya logistik jauh lebih mahal dibanding negara lain. Karena itu, perlu disiapkan infrastruktur yang memadai," papar Tanri Abeng kepada wartawan usai seminar nasional menyongsong AfTA 2015 di Auditorium Novotel Batam, Sabtu (22/3/2014).

Selain itu perlu juga disiapkan keterampilan sumber daya manusia (SDM). "Kemudian, masalah prioritas lainnya, yakni kita harus memiliki pemimpin yang bisa mengambil sikap dan menentukan prioritas mana yang lebih penting untuk pembangunan," tambah Tanri.

Efektivitas pemerintah perlu maksimal sehingga bisa mengatasi masalah, baik di pusat maupun daerah. "Karena itu, kita jangan hanya bicara masalah presiden saja, ada gubernur, wali kota dan lainnya. Dengan kata lain, memiliki institusi perlu memiliki pemimpin yang bagus pula. Dan masalahnya kita saat ini kekurangan pemimpin," jelas Tanri.

Sementara, jumlah masyarakat Indonesia yang menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris, juga masih minim. Apalagi mengusai bahasa negara lain yang menjadi mitra Indonesia dalam AFTA nantinya.

"Skill yang kita miliki mesti sama. Jika kita masih rendah dibandingkan negara lainnya, tentu kita tidak bisa bersaing. Oleh karena itu, keterampilan dalam hal ini diperlukan sekali," tambah Tanri.

Dia berharap, pemimpin yang terpilih menjadi kepala negara nantinya bisa mengubah Indonesia. "Ya, biasanya kita lari hanya 10km, semoga nanti bisa lari 50km (per jam)," seloroh Tanri. (*)

Editor: Roelan