BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi demo Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Pengurus Kerja F- Lomenik di PT BH Marine daerah Seilekop, Sagulung, batal dilakukan. Pasalnya, pihak kepolisian akan memfasilitasi perundingan antara buruh dengan pihak manajemen perusahaan.

Ketua DPC F-Lomenik SBSI Batam, Masmur, mengatakan, aksi demo batal dilakukan karena adanya permintaan untuk dilakukan perundingan dengan pihak manajemen yang difasilitasi oleh kepolisian. Selain itu, aksi demo juga dibatalkan karena perusahaan meliburkan diri selama dua hari berturut-turut.

"Harusnya kami turun hari ini, tapi karena ada tawaran untuk berunding pekan depan, terpaksa aksi demo dibatalkan dulu," jelas dia.

Dikatakan Masmur, rencana aksi demo itu muncul lantaran manajemen PT BH Marine terindikasi melakukan pemberangusan serikat atau union busting, di mana dari 30 orang buruh anggota SBSI di perusahaan tersebut, 19 orang di antaranya di-PHK sepihak.

"Kami minta 19 orang yang di-PHK sepihak harus dipekerjakan kembali. Itu tuntutan utama kami," tegasnya.

Selain adanya PHK sepihak, aksi demo kedua itu direncanakan karena upah buruh di perusahaan tersebut belum sesuai dengan ketentutuan UMK. Sehingga, penyesuaian upah harus dilakukan di perusahaan tersebut.

Tak hanya itu, kata Masmur, PT BH Marine belum mematuhi keselamatan pekerja, di mana para pekerja galangan kapal itu tak punya alat keselamatan kerja. "Dalam perundingan nanti, kami berharap tuntutan buruh dipenuhi oleh perusahaan. Kalau tak terpenuhi, aksi demo pun harus kami lakukan kembali," tutup dia.

Di tempat terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Ipda Rasmen Simamora, dikonfirmasi membenarkan akan dilakukan perundingan antara menajemen PT BH Marine dengan buruh. "Aksi demo kita minta ditunda dulu. Kita coba fasilitasi manajemen dan buruh berunding," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan