Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Istri Sekda Kepri Pun Menangis Saksikan Tayangan Penyandang Difabel
Oleh : Habibi
Senin | 17-03-2014 | 08:02 WIB
Istri_Sekda_Kepri.jpg Honda-Batam
Kartini Robert (berbaju merah), Ketua DPD GOPTKI Kepri dan pengurus lainnya, saat menonton tayangan film pendek tentang anak berkebutuhan khusus saat pelatihan guru pendamping khusus di Plaza Hotel Tanjungpinang, Minggu (16/3/2014). Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua DPD Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kartini Robert, tak kuasa menahan air mata saat menyaksikan tayangan tentang anak berkebutuhan khusus (ABK). Demikian juga dengan rombongan ibu-ibu yang tergabung dalam GOPTKI Kepri saat pelatihan guru pendamping ABK di Plaza Hotel Tanjungpinang, Minggu (16/3/2014) kemarin, juga meneteskan air mata.

Sebagian ibu-ibu peserta pelatihan juga terlihat menyeka air matanya ketika panitia menayangkan film pendek tentang aksi sepasang penyandang difabel di Cina yang mengikuti kontes tari. Dalam tayangan itu menunjukkan penari pria yang hanya memiliki kaki kanan dengan tongkat penyangga tubuh, dan penari wanita tanpa lengan kanan, melakukan gerakan tari yang menawan.

"Orang yang tak punya tangan dan kaki saja begitu semangat dan pandai menari, sedangkan sebagian kita yang (memiliki anggota tubuh) lebih lengkap kadang tak pandai (menari)," kata Kartini Robert, istri Robert Iwan Loriaux, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, itu.

Menurut Kartini, ini merupakan pesan yang sangat penting bagi orang tua yang memiliki ABK. "Jangan pernah menyesali memiliki 'anak-anak yang istimewa', apalagi selalu merutuk dan mengeluh. Karena, setiap anak itu anugerah –bahkan jika kita belum tahu maksud Tuhan menitipkan anak seperti ini kepada kita," pesan Kartini.

Dia menegaskan, tidak ada satu pun orang tua yang menginginkan anaknya lahir tidak normal. Semua orang tua mendambakan anak yang dilahirkannya sehat walafiat, baik secara fisik maupun psikis.

"Tapi ketika Tuhan sudah menitipkan anak istimewa ini, terimalah dengan positif. Karena, setiap anak, apapun kondisinya, pasti memiliki kelebihan. Sayangnya, tak semua orang tua bisa menerima dengan lapang dada tentang anaknya yang berkebutuhan khusus," ujarnya.

"Karena itu, yang terpenting adalah tetap memberikan kasih sayang yang tulus kepada anak. Tak perlu mengeluh. Setiap anak pasti punya kelebihan," pesan Kartini. (*)

Editor: Roelan