Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pola Makan Sehat bagi Ibu Hamil Kurangi Risiko Kelahiran Prematur
Oleh : Redaksi
Sabtu | 15-03-2014 | 10:10 WIB

BATAMTODAY.COM - DIET buah-buahan dan sayuran, produk gandum dan beberapa jenis ikan tampaknya mengurangi risiko kelahiran prematur. Ini adalah kesimpulan dari sebuah studi pada 66.000 wanita Nordic Norwegia hamil yang diterbitkan dalam British Medical Journal.

Dalam studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Gothenburg, Sahlgrenska University Hospital dan Norwegia Institute of Public Health, para peserta menyelesaikan kuesioner yang secara ilmiah dievaluasi mengenai apa yang telah mereka makan dan minum sejak hamil.

Para peneliti juga memiliki akses ke informasi tentang gaya hidup para perempuan itu secara umum, misalnya tingkat pendidikan, kondisi hidup, penghasilan, berat badan, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, jumlah anak-anak dan faktor medis seperti sejarah kelahiran prematur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok wanita dengan diet 'sehat' selama kehamilan memiliki risiko sekitar 15 persen lebih rendah dari kelahiran prematur dibandingkan dengan mereka dengan diet yang tidak sehat.

"Wanita hamil memiliki banyak alasan untuk memilih pola makan yang sehat dengan banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan beberapa jenis ikan. Tapi ini adalah pertama kalinya kami secara statistik dapat menghubungkan kebiasaan makan yang sehat untuk mengurangi risiko kelahiran prematur," kata Linda Englund - Ögge, peneliti di Akademi Sahlgrenska, University of Gothenburg.

Kelahiran prematur, yang didefinisikan sebagai persalinan spontan atau diinduksi sebelum akhir dari minggu kehamilan ke-37, dapat dikaitkan dengan komplikasi jangka panjang dan akut serta merupakan masalah utama dalam perawatan bersalin modern. Oleh karena itu langkah-langkah untuk mencegah kelahiran prematur merupakan prioritas tinggi.

Apakah diet seperti ini direkomendasikan untuk ibu hamil?

"Tidak, dan tidak berbahaya untuk sesekali makan sesuatu yang tidak sehat. Tapi penelitian kami menunjukkan bahwa rekomendasi diet yang diberikan kepada wanita hamil itu yang penting," kata Englund - Ögge seperti dilansir Medical Xpress.

Studi diet bisa sangat kompleks. Setiap item makanan yang diberikan mungkin mengandung berbagai zat dan biasanya dikonsumsi bersamaan dengan makanan lain.

Hal ini menyulitkan untuk mengetahui efek eksak dari satu makanan tunggal. "Kami menunjukkan bahwa ada hubungan yang didirikan secara statistik antara diet sehat dan mengurangi risiko kelahiran prematur, tetapi penelitian kami tidak dirancang untuk mengidentifikasi mekanisme yang mendasari," ujarnya. (*)

Editor: Roelan