Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi Capres PDIP di Pilpres 2014
Oleh : Surya
Jum'at | 14-03-2014 | 19:43 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - PDIP akhirnya secara resmi mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang.

Pengumuman pencapresan Jokowi yang kini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu, dilakukan sendiri oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakartaa, Jumat (14/3/2014). 

"Saya Ketua Umum PDIP, kepada seluruh rakyat Indonesia yang mempunyai mata hati kejujuran, dukung bapak Jokowi sebagai capres PDIP," kata Megawati.

Megawati juga meminta kadernya untuk mengamankan dan memenangkan Jokowoi sebagai Presiden pada Pilpres 2014. "Jaga dan amankan pemilu legislatif terutama di TPS-TPS masing-masing," katanya.

Ketua Umum PDIP ini berharap Jokowi untuk meneguhkan dan menegarkan hatinya dalam mengawal demokrasi di Indonesia apabila terpilih sebagai Presiden. "Teguh dan tegarkan hati dalam mengawal demokrasi di Republik Indonesia," katanya.

Menanggapi pencapresan dirinya, Jokowi mengaku siap menjadi capres PDIP dan siap melaksanakan mandat Ketua Umum PDIP Megawati Sooekarnoputri. "Saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi capres dari PDI Perjuangan," kata Jokowi.

Jokowi lantas mengucapkan bismillah dan mencium Bendera Merah Putih setelah pengumaman pencapresan dirinya diumumkan secara langsung oleh Megawati Soekarnoputri. "Dengan mengucap bismillahirohmanirrohim saya siap melaksanakan (mandat itu)," katanya sambil mencium Bendera Merah Putih yang berada di belakangnya.

Sekjen PDIP Tjahjo mengatakan, paska penetapan Jokowi sebagai Capres, sejumlah mantan pentinggi Polri dan militer yang merapat ke PDIP. Mereka menyatakan dukungannya kepada Jokowi dan PDIP jelang Pemilu 2014. 

"Jenderal (purn) Da'i Bachtiar sudah merapat ke kita. Kalau (purnawirawan jenderal) merapat banyak ya, tapi belum bisa saya sebutkan siapa saja," kata Tjahjo. 

Namun yang jelas beberapa purnawirawan jenderal itu sudah menyatakan kesiapannya mengantarkan PDIP memenangkan Pemilu 2014.

"Ada yang langsung minta ke kita, ada yang langsung bantu di litbang, ada juga yang jadi jurkam. Paling banyak dari Polri," ungkapnya. 

Selain itu, Tjahjo juga mengungkapkan selain petinggi Polri dan militer yang telah memberikan dukungan, puluhan pengusaha yang berbagai macam usaha bisnis telah menyatakan dukungan moral kepada PDIP.

Para pengusaha itu, lanjutnya, telah bertemu dengan Megawati menyatakan kesediannya untuk memenangkan PDIP dan Jokowi, termasuk dengan memberikan dukungan pendanaan kampanye PDIP dalam Pemilu 2014. 

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengatakan,  PDIP belum memikirkan siapa yang bakal menjadi pendamping Jokowi pada Pilpres 2014, karena masih hasil Pemilu Legislatif (Pileg) pada 9 April mendatang. 

"Kita butuh waktu untuk menentukan pendamping Jokowi, kita masih tunggu hasil Pileg," kata Maruarar.

Saat ini, katanya, seluruh kader PDIP fokus menjalankan  mandat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta kepada seluruh kader bersatu dan berjuang memenangkan Pemilihan Umum 2014.

"Yang penting hari ini kita bersyukur dan akhirnya setelah penantian yang panjang akhirnya Mas Jokowi dijadikan capres. Ini keputusan yang matang dari Ibu Mega," katanya. 

Keputusan Megawati yang mencapreskan Jokowi ketimbang dirinya, menurut Maruarar membuktikan Megawai Soekarnoputri merupakan negarawan sejati. 

"Ibu Mega memang ibu bangsa dan mementingkan kepentingan bangsa di atas segala-galanya. Bukan hanya memenangkan Jokowi, tapi harus sesuai dengan Pancasila dan semua kebijakannya harus prorakyat," katanya.

Editor: Surya