Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Besok Ujian, Siswa SMK Indera Sakti Sudah 'Ditinggalkan' Gurunya
Oleh : Habibi
Jum'at | 14-03-2014 | 16:36 WIB
smk indera sakti.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Suasana lengang di SMK Indera Sakti, Kamis (13/3/2014) kemarin setelah 12 orang gurunya mengundurkan diri. (Foto: Dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Nasib siswa-siswi SMK Indera Sakti Tanjungpinang memprihatinkan. Sabtu (15/3/2014) besok sejatinya mereka akan mengikuti ujian sekolah, namun belasan guru yang mengajar di sekolah itu malah mengundurkan diri karena masalah internal dengan pihak yayasan.

Terkait masalah ini, Pengawas SMK, Nur Erwin, mengatakan, pihaknya akan meninjau tentang siswa dan siswi yang akan ujian besok. Pihaknya meminta kepada yayasan untuk mempersiapkan segela kelengkapan ujian meskipun sedang mengalami permasalahan.

"Soal sudah kita siapkan. Pihak sekolah terutama yayasan kita minta benar-benar memperhatikan siswa untuk ujian besok, bagaimana caranya yang jelas siswa harus dapat ujian dengan hati yang tenang," tutur Nur Erwin saat ditemui di kantornya, Jumat (14/3/2014).

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Kasim, mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai mundurnya belasan guru di SMK Indera Sakti itu. Sesuai jalurnya, kata dia, hal ini harus dilakukan di tingkat kota dulu sebelum ke provinsi.

"Peninjauan harus dari tingkat kota terlebih dahulu. PGRI harus mengecek tekait guru itu apakah benar melakukan hal yang ditudingkan. Sementara itu terkait dugaan pelanggaran kode etik, juga harus berdasarkan laporan itu, apakah benar mereka sudah melakukan pelanggaran kode etik. Jadi harus benar-benar ditelusuri dulu, jangan hanya dari sebelah pihak saja," kata Kasim saat dihubungi.

Terpisah, Ketua PGRI Kota Tanjungpinang, Imam Syafei, yang dihubungi BATAMTODAY.COM, hanya mengimbau agar pihak yayasan menyelamatkan siswa yang terlantar terlebiih dahulu karena akan dilaksanakan ujian.

Sementara itu terkait permasalahan intern sekolah dengan yayasan, PGRI tidak bisaikut campur. "Kita tidak dapat ikut campur, namun harusnya memang yayasan yang mencari jalan keluar karena ini masalah internal mereka. Yang harus diselamatkan itu siswa dulu, karena besok ujian. Jangan mereka jadi korban," imbau Imam.

Dia meambahkan, masalah iniakan ditelusuri lebih lanjut oleh PGRI. Namun untuk saat ini PGRI belum dapat mengambil keputusan.

Sebagaimana diberitakan, 12 orang guru SMK Indera Sakti sejak Rabu (12/3/2014) lalu telah menyatakan mengundurkan diri. Pihak yayasan menilai pengunduran belasan guru itu aneh karena hanya dimintai laporan pertanggungjawabann pengelolaan keuangan sekolah. (*)

Editor: Roelan