Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Batam Pagi Ini Terpantau Berkabut
Oleh : Dodo
Kamis | 13-03-2014 | 10:07 WIB
seraya atas.jpg Honda-Batam
Kabut yang menyelimuti Batam pagi ini. Foto diambil dari atas Bukit Seraya.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kondisi Kota Batam terpantau berkabut pada Kamis (13/3/2014) pagi. Sebagian warga mengira hal itu merupakan kabut asap dampak dari kebakaran hutan.

Pantauan di beberapa wilayah, kabut membuat sejumlah gedung-gedung tinggi di Batam tampak temaram. Sementara, dari atas Bukit Seraya, terlihat Selat Phillips yang yang membelah Batam dengan Singapura terlihat samar-samar.

"Tumben, kok agak teduh pagi ini meski matahari bersinar terik," kata Santi, warga Seraya Atas.

Bersama warga lainnya, Santi mengira kabut yang muncul di Batam pagi ini merupakan kabut asap dari kebakaran hutan mengingat beberapa hari terakhir intensitas mengamuknya si jago merah cukup meningkat.

Namun hal ini dibantah oleh otoritas cuaca, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim, Tri Agus menyatakan kabut yang muncul di Batam pagi ini bukanlah merupakan asap dampak kebakaran hutan.

"Kemungkinan kabut yang terlihat pagi ini merupakan partikel air, karena kebakaran hutan kebanyakan terjadi di Sumatera daratan," kata dia saat dikonfirmasi BATAMTODAY.COM.

Menurutnya, angin saat ini bertiup dari timur laut. "Jadi kecil kemungkinan (kabut) itu dampak kebakaran hutan," tambahnya.

Sementara itu, meski banyak terjadi kebakaran hutan di Batam, namun Tri Agus menyebut tidak ada titik api yang terpantau oleh satelit di kota industri ini.

"Sampai saat ini tak ada titik api di Batam yang terpantau satelit. Kalaupun ada kebakaran hutan namun itu kecil," kata dia seraya menyebut tingkat panas api kebakaran hingga 40 derajat celcius yang terpantau oleh satelit.

Meski demikian, dia mengimbau kepada warga untuk tetap berhati-hati terhadap bahaya kebakaran yang dimungkinkan terjadi di musim kemarau ini.

"Jangan buang puntung rokok sembarangan dan jangan melakukan aktivitas pembakaran karena berbahaya," pesannya.

Editor: Dodo