Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Deteksi Racun dalam Tubuh Melalui Gelang Silikon
Oleh : Redaksi
Kamis | 13-03-2014 | 08:36 WIB

BATAMTODAY.COM - ADA cara sederhana nan murah untuk mendeteksi seberapa banyak bahan kimia beracun yang "terserap" oleh tubuh setiap hari. Cukup dengan mengenakan gelang silikon khusus.

Para peneliti di Oregon State University mengenakan gelang silikon yang telah dimodifikasi kepada puluhan relawan dan mengujinya untuk 1.200 bahan kimia. Para peneliti mendeteksi selusin bahan kimia seperti dari kafein dan asap rokok pada flame retardants dan pestisida.
"Kami terkejut dengan banyaknya bahan kimia," kata Kim Anderson, profesor dan ahli kimia yang merupakan penulis senior studi seperti yang dipublikasikan pada jurnal Environmental Science & Technology.

Dimulai dengan Livestrong Lance Armstrong Livestrong, murah, berwarna-warni, yang merupakan gelang karet populer selama dekade terakhir.

Anderson awalnya mencoba untuk menggunakan liontin kalung silikon yang melekat untuk menguji kontaminan. Tapi kemudian, di sebuah pertandingan sepak bola ia melihat orang-orang, bahkan yang bertubuh kekar, menggunakan gelang karet. Dari sinilah ide penggunaan karet silikon itu muncul.

Silikon merupakan bahan berpori dan bertindak mirip dengan sel manusia, sehingga bahan kimia diserap oleh gelang tersebut tidak akan kembali ke air atau ke udara.

"Studi ini menawarkan beberapa kemungkinan yang nyata untuk mengatasi kelemahan dalam studi epidemiologi -yang merupakan ilmu eksposur," kata Ted Schettler, Direktur Sains di Sains dan Jaringan Kesehatan Lingkungan (Science and Environtmental Health Network), sebuah organisasi nirlaba yang bergerak pada bidang advokasi kesehatan lingkungan.

"Gelang ini bisa mengidentifikasi kedua bahan kimia dan campurannya, dan ini bisa dengan mudah diterapkan untuk kelompok yang lebih besar untuk melihat senyawa yang paling sering muncul," katanya seperti dilansir Environmental Health News.

Sebanyak 30 relawan mengenakan gelang Oregon State oranye dan putih selama 30 hari. Sebanyak 49 senyawa ditemukan di dalamnya, termasuk flame retardants, pestisida, kafein, nikotin dan berbagai bahan kimia yang digunakan dalam kosmetik dan wewangian.

Selain itu, delapan relawan yang bekerja sebagai pemasang atap dan plafon mengenakan gelang selama delapan jam. Para peneliti sendiri sedang mencari hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), yang berada di atap.

Semua gelang yang pekerja menyerap senyawa, termasuk 12 jenis dalam daftar prioritas federal polutan berbahaya. (*)

Editor: Roelan