Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cermati Saham Berdevident Besar

Saham-saham Pilihan Hari Kejepit Naional
Oleh : sumantri
Senin | 16-05-2011 | 09:46 WIB
Treder.jpg Honda-Batam

Ilustrasi Aktivitas Bursa

Batam, batamtoday - Bursa saham Indonesia pada Senin, 16 Mei 2011, diprediksikan cenderung konsolidasi. Namun, investor disarankan bisa mencermati saham dengan dividen besar. Konsolidasi atau range trading IHSG diperkirakan masih akan berlanjut hari ini, seiring bursa saham AS dan regional yang mulai berada di bawah tekanan.

“Oleh karena itu, IHSG masih akan cenderung bergerak antara 3.750 dan 3.830 selama sepekan ke depan,”ujarNico Omer Jonckhere, VP Research Valbury Securities, seperti dikutip batamtoday dari keterbukaan informasi IDX Jakarta, Senin pagi, 16 Mei 2011.

Kendati demikian, perlu juga dicatat bahwa bursa saham Indonesia relatif lebih kuat dibandingkan bursa regional yang lain. Ini berarti, tetap peluang terbuka IHSG menuju ke 3.900 terlebih dulu dalam dua atau tiga pekan ke depan, sebelum mengalami koreksi yang lebih dalam.

Di tengah situasi ini, Nico menyarankan investor untuk fokus ke saham yang biasanya memberikan dividen yang cukup besar, seperti Indofood Sukses Makmur (INDF), Astra International (ASII), Astra Agrp Lestari (AALI) dan Indocement (INTP).

”Investor bisa mencermati saham-saham ini,” ungkapnya.

Saham lain yang disarankan adalah Citra Marga Nusaphala Persada(CMNP),terutama karena masih relatif murah dan mempunyai beta yang kecil. “Jadi downside-nya terbatas dan potensi kenaikan masih tinggi,” tutupnya.

Berbeda dengan Nico, Satrio Utomo Head of Research PT Universal Broker Indonesia mengaku masih tertarik dengan saham-saham perbankan.

“Hal ini didukung sentimen positif dari bertahannya BI Rate kemarin, yang dinilai belum sepenuhnya mendapatkan respon yang pantas dari pasar,” katanya.

Saham lain yang juga menjadi pilihan Tommy adalah sektor CPO dan tambang logam.Kendati demikian, saham batu bara dinilai masih perlu dicermati, apalagi karena pekan lalu mengalami tekanan jual.

Khusus untuk saham grup Bakrie, Tommy menilai, harga saham kelompok ini sudah mulai memasuki target jangka pendek. Dimana Dharma Henwa (DEWA) berada di Rp115-150, dan Energi Mega Persada (ENRG) di Rp200-250.Dalam kondisi seperti ini, ia menyarankan investor mengurangi posisi pembelian spekulatif.“Carilah kesempatan profit taking pada harga yang sebaik-baiknya,” ucapnya.

Pada perdagangan Jumat (13/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 23,31 poin (0,6%) ke 3.832,02. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 11,315 miliar lembar saham, senilai Rp 5,252 triliun dan frekuensi 150.698 kali.

Sebanyak 149 saham naik, 103 saham turun, dan 85 saham stagnan. Penguatan bursa didukung aksi beli asing yang mencatat nilai transaksi beli barish (net foreign buy) sebesar Rp191 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli mencapai Rp1,308 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,117 triliun.