Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tujuh Cara Melatih Otak untuk Mencegah Pikun
Oleh : Redaksi
Kamis | 06-03-2014 | 07:23 WIB

BATAMTODAY.COM - Semakin digunakan, sel-sel otak akan semakin berkembang. Namun, ada kalanya, karena faktor usia, menyebabkan seseorang kehilangan sebagian kemampuan otaknya, misalnya dalam mengingat. Kasus ini sering disebut dengan pikun.

Namun, ada beberapa tip yang bisa dilakukan agar kemampuan mengingat masih bisa dipertahankan seperti disajikan oleh situs Web MD, situs kesehatan popular.


1. Teratur Berolahraga

Berolahraga secara teratur. Ini salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah hilangnya memori yang berkaitan dengan usia. Bergerak akan melancarkan aliran darah ke otak dan membantu sel-sel saraf di bagian otak yang mengontrol memori Anda. 


2. Makan Makanan yang "Tepat" untuk Otak

Salah satu diet terbaik untuk otak Anda juga baik bagi jantung Anda, kata spesialis penuaan, Tiffany Hughes PhD, yang juga asisten peneliti profesor psikiatri di University of Pittsburgh.

"Jika liver Anda tidak sehat dan itu tidak memompa darah dan oksigen ke otak, akan memberikan dampak negatif pada kesehatan otak Anda," katanya.

Jadi, banyaklah mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Buah-buahan dan sayuran sangat baik karena kaya antioksidan yang membantu melindungi kerusakan sel-sel otak.


3. Melatih  Otak 

Apakah itu teka-teki silang atau sudoku, permainan komputer atau mahjong, akan melatih otak Anda terus bekerja, kata Amy R Ehrlich MD, kepala asosiasi geriatri di Montefiore Medical Center di New York.

"Saya menyarankan orang untuk menemukan kegiatan baru yang merangsang yang membuat mereka menggunakan bagian yang berbeda dari pikiran mereka daripada yang mereka gunakan ketika mereka bekerja," katanya.

Cari kegiatan yang menantang dan menyenangkan karena akan membuat Anda termotivasi untuk melakukannya setiap hari. Cobalah untuk mempelajari bahasa baru atau memainkan alat musik.


4. Bersosialisasilah

Cobalah untuk menjadi bagian dari komunitas Anda. Ini membuat Anda terlibat dalam percakapan dan kegiatan, dan membuat Anda berpikir, berbicara, tertawa, yang yang penting untuk menjaga pikiran Anda tetap gesit.

Studi menunjukkan bahwa orang di atas 50 tahun yang memiliki ikatan yang kuat dengan keluarga, teman, dan kelompok masyarakat, berisiko lebih kecil untuk kehilangan memori daripada orang-orang menyendiri. Semakin aktif Anda, semakin banyak otak Anda bekerja.


5. Cukup Istirahat

Istirahat yang paling baik adalah tidur. Namun, seiring bertambahnya usia, sebagian orang malah kesulitan untuk tidur. Tapi ketika otak Anda tidak beristirahat, Anda dapat memiliki masalah dengan ingatan dan konsentrasi. Jadi cobalah untuk tidur paling sedikit 7 atau 8 jam sehari.

Jika Anda tidur di siang hari, jangan sampai lebih dari 30 - 60 menit. Cobalah untuk tidak tidur siang setelah pukul empat sore karena itu dapat membuat lebih sulit untuk tertidur di malam hari. Penggunaan obat tidur justru berisiko untuk grogi dan menyebabkan hilangnya ingatan.


6. Perangi Stres

Bila Anda cemas atau di bawah tekanan, tubuh Anda membuat hormon stres yang membantu ketika dalam keadaan darurat. Tetapi kadar hormon stres yang tinggi dalam waktu yang lama dapat menghambat ingatan Anda. Bila Anda merasa stres, temukan hal-hal yang membantu Anda bersantai, seperti melakukan yoga, tai chi, bernapas dalam-dalam, berbicara dengan teman, atau meditasi.


7. Pelajari Trik Mengingat

Strategi ini dapat membantu Anda mengingat, apakah itu menemukan kunci mobil atau mengetahui nama tetangga baru Anda. Inilah caranya.

* Jadikan rutinitas. Selalu menempatkan barang yang sering digunakan, seperti kacamata, kunci, dompet, dan telepon, di tempat yang sama setiap waktu.

* Tuliskan. Tulislah dengan segera hal-hal yang perlu Anda ingat, seperti janji atau barang-barang yang dibutuhkan.

* Gunakan alarm. Ini dapat membantu Anda untuk tepat waktu atau ingat dengan kegiatan yang akan dilakukan. 

* Gunakan catatan pengingat diri (reminder).

* Pelajari dan ulangi. Untuk mengingat nama, gunakan nama itu sesering mungkin dalam percakapan. Cobalah untuk menghubungkan nama dengan gambar yang mengingatkan Anda tentang orang itu. (*)

Editor: Roelan