Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Capres Konvensi Demokrat Konsultasi Politik ke Petinggi Golkar
Oleh : Surya
Senin | 03-03-2014 | 17:55 WIB
Dino.jpg Honda-Batam
Capres Konvensi Partai Demokrat Dino Patti Djalal

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Calon Presiden konvensi Partai Demokrat Dinno Patti Jalal  melakukan konsultasi politik dengan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dari Partai Golkar.  Dino menilai Priyo sebagai politisi yang piawai, reformis dan progresif.


"Ini rangkaian konsultasi saya ke tokoh-tokoh politik, kemarin saya ketemu Jokowi dan Ahok, sekarang saya ketemu dengan Pak Priyo. Saya tidak ingin terjebak, karena kita selalu mengedapankan politik santun, semua harus dirangkul," kata Dino Patti Djalal di Jakarta, Senin (3/3/2014).

Menurut Dino, selain membicarakan masalah kebangsaan, pertemuannya dengan Priyo juga mengenai masalah Diaspora. Sebab, pada Kongres Diaspora I dan Kongres Pulang Kampung di Jakarta, kata Dino, Priyo memberikan pemaparannya mengenai kondisi kebangsaan.

"Makanya saya dengan Pak Priyo ini ada semacam hubungan batin dan politik, saya penggagas Diaspora dan saat Kongres Pak Priyo selalu hadir. Saya nilai Pak Priyo itu pejuang reformis dan progesif," katanya.

Sedangkan Priyo mengatakan, keberadaan anggota Diaspora mencapai 12 ribu orang perlu dimanfaatkan secara maksimal untuk kemajuan bangsa. 

"Ternyata penemu salah komponen Iphone ternyata orang Indonesia bernama Sahat Sutandio. Bayangkan kalau semua Diaspora kita panggil pulang, maka yang akan untung Indonesia karena mereka teta ingin mati di Indonesia meski telah menjadi warga negara lain," katanya.

Priyo mengatakan, pertemuannya dengan Dino tidak membicarakan secara khusus mengenai pencalonan presiden dalam Pilpres. 

"Biarkan hal itu mengalir seperti air saja, jangan dilarang. Kita tidak membicarakan soal pemilihan presiden. Tetapi gagasan mas Dino ternyata banyak sekali, bukan hanya piawai urusan luar negeri, tapi dalam negeri juga," katanya.

Karena itu, Priyo mendoakan agar Dino terpilih sebagai capres Partai Demokrat sehingga bisa bertarung dengan capres-capres lain di Pilpres.

"Pesan saya selain harus memiliki adrenalin yang tinggi, juga harus memiliki nyawa rangkap, mati hari ini besok harus bisa hidup. Mudah-mudahan bisa terpilih," katanya.

Dino menambahkan, pertemuan dengan Priyo belum ada kalkulasi politik jelang Pilpres  mendatang. Sebab, kalkulasi politik baru dilakukan setelah diketahui hasil pemilu legislatif pada 9 April mendatang.
 
"Menurut Pak Priyo pemimpin Indonesia jangan terlalu orientasi poltik, tetap harus berani bicara kebenaran. Kita sebagai tokoh yang dianggap pemimpin, harus selalu perjuangkan kebenaran, manakalah diberikan amanah memimpin suatu saat," papar Dino.

Editor : Surya