BATAMTODAY.COM, Batam - Usai berorasi dan mendapat keterangan dari Pemerintah Kota dalam hal ini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan ESDM, Amsakar Ahmad terkait masalah kenaikan tarif listrik dan masalah kenaikan kebutuhan pokok, masa buruh yang tergabung dalam Garda Metal FSPMI bergerak ke Kantor Imigrasi Batam sekitar 15 menit untuk berorasi

Di kantor itu, mereka menyoroti banyaknya masalah dalam pembuatan paspor untuk tenaga kerja.

"Banyak masalah yang timbul dalam pengurusan paspor, apalagi untuk para tenaga kerja kita yang pergi keluar negeri," ungkap Panglima Garda Metal, Suprapto, Senin (3/3/2014).

Selain itu, buruh juga menyoroti banyaknya pencaloan yang terjadi di Imigrasi hingga sekarang seakan tidak ada tundakan untuk mengatasinya.

"Untuk itu, kami akan memantau dan mengawasi tindak tanduk imigrasi. Jika masih banyak yang ,enyimpang, kami akan datang dengn lebih banyak masa lagi," tegasnya.

Setelah berorasi di depan Kantor Imigrasi Batam, buruh bergeser dan melanjutkan ke Kantor DPRD Batam meminta para wakil rakyat tidak menyetujui kenaikan tarif listrik.

Kondisi di lapangan, terlihat beberapa anggota DPRD menemuni para buruh yang berada di depan pintu masuk kantor DPRD.

Selain itu, para aparat juga terus menjaga aksi para buruh yang melakukan orasi.

Editor: Dodo