BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tanjungpinang menemukan tiga penyebab pasar di Tanjungpinang jorok. Begitu juga Pasar Bintan Center, yang dua tahun lalu masuk dua besar pasar kategori terbersih se-Indonesia.

Kepala BLH Tanjungpinang, Gunawan Gornimo, mengatakan, alasan pertama yang ditemukan BLH adalah terkendala istansi pengelola pasar sudah lebih dahulu menarik retribusi tempat/lapak, termasuk di dalam keamanan dan kebersihan kios.

"Karena sudah bayar retribusi, sehingga ada anggapan bahwa pedagang tidak perlu menjaga kebersihan lapaknya karena sudah ada petugas kebersihan, yang selalu melakukan kontrol tiap harinya," ungkapnya.

Temuan kedua, BLK mendapati Pasar Bintan Center dengan kondisi kemarau, sehingga mengalami kesulitan dalam ketersediaan air bersih. Dan temuan ketiga, pengelola kawasan Bintan Center kesulitan dalam merekrut tenaga kebersihan.

"Empat orang tenaga kerja kebersigan di Bintan Centre masih kurang, sehingga tidak memadai untuk mengerjakan kebersihan di wilayah pasar dan sekitarnya.

"Hasil penilaian juga mengejutkan dan memprihatinkan dalam penilaian tahap pertama, Bintan Center hanya mendapatkan nilai 43 persen dari tim penilai Adipura pusat," jelasnya.

Untuk memasuki pemeriksanan penilaian (P2), BLH dengan dibantu sejumlah SKPD Kota Tanjungpinang dan kelurahaan akan rutin melakukan kebersihan lingkungan di Kota Tanjungpunang.

Editor: Redaksi