Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Akankah China Menggeser Adidaya??

Dominasi Ekonomi AS Diprediksi Segera Berakhir
Oleh : sumantri
Sabtu | 14-05-2011 | 14:40 WIB
Ilustrasi_Perekonomian_Amerika.jpg Honda-Batam

ILustrasi Perekonomian AS

Batam, batamtoday - Sejumlah ekonom dunia memperkirakan dominasi kedigdayaan negara Adidaya Amerika akan segera berakhir, layaknya era American Gothic yang lengser beberapa dekade silam. Niall Ferguson, sejarawan ekonom, seperti dikutip batamtoday dari laman cnbc.com edisi Sabtu, 14 Mei 2011, menyatakan kini telah hadir penguasa dunia yang baru yaitu China yang akan mendominasi perekonomian dunia.

"Empat faktor utama penyebab runtuhnya dominasi ekonomi AS salah satunya adalah krisis keuangan yang disebabkan oleh faktor geopolitik, ini akan menjadi moment besar sepanjang sejarah perekonomian dunia," ungkap Naill Ferguson. 

Menurut Naill, hal tersebut terjadi karena negara-negara yang sedang tumbuh memperoleh dampak dari revolusi industri. Periode ini diperkirakan akan terus berlanjut sampai China benar-benar akan menjadi ekonomi terbesar di dunia.

Sebelumnya, beberapa ekonom dunia pernah mengkritisi utang AS dan pengeluaran royal yang telah membawa defisit anggaran hingga 1.5 triliun dolar.

Empat faktor yang dianggap menjadi penyebab runtuhnya hegemoni AS adalah langkah AS yang mengeluarkan hampir 1 triliun dolar sebagai dana stimulus. Selain AS negara-negara seperti Yunani, Irlandia dan Portugal juga mengalami kondisi serupa.

Faktor kedua adalah kebijakan moneter yang berlebihan oleh The Fed (Bank Sentral Amerika). The Fed ditengarai mendorong Amerika untuk mencetak uang hingga 3 triliun dolar.

Faktor terakhir adalah masalah kenaikkan harga komoditas yang kini terus berlanjut sebagai intervensi The Fed, meski perlahan mulai menarik kebijakkan tersebut.

"Kondisi ini juga menciptakan keruhnya iklim geopolitik yanfg tidak stabil," tegas Naill Ferguson.