Pembunuhan Auditor BPKP Kepri

Datangi BPKP, Istri Krisman Yakin Suaminya Dibunuh karena Pekerjaan

BATAMTODAY.COM, Batam - Nurmaidah Sitinjak (48), istri almarhum Krisman Irianto Hutahaean, mendatangi Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kepri, Batam, Sekupang, Senin (24/02/2014) pukul 14.00 WIB.

Kedatangan Nurmaidah ke kantor BPKP Kepri ditemani oleh kuasa hukumnya, Loncar Sitinjak, untuk mempertanyakan kelanjutan kasus kematian suaminya.

"Kedatangan ke Batam mempertanyakan berapa kasus yang ditangani suami saya sebagai auditor selama dia berkerja 1 tahun lebih," ujar Nurmaidah.

Selain menanyakan pekerjaan suaminya selama bekerja di BPKP Kepri, Nurmaidah juga mengambil barang-barang suaminya yang masih disimpan di kantor.

Saat disinggung kematian Krisman yang ditemukan bersimpah darah, Nurmaidah mengatakan kecurigaan dan keluarga sampai saat ini kematian suaminya dibunuh terkait pekerjaan. Krisman berkerja sebagai auditor keuangan dan diketahui terakhir kali almarhum mengaudit keuangan di RSUD Karimun.

"Kita lihat barang Krisman yang hilang hanya laptop kerja dan handphone, ini kan sudah terlihat motifnya," ujar Nurmaidah yang mengaku sebagai pegawai BPKP Medan ini.

Sementara itu, kuasa hukum keluarga, Loncar Sitinjak, mengatakan, selain mendatangi kantor BPKP Kepri, pihaknya juga akan mendatangi Mapolsek Sekupang terkait perkembangan kasus tersebut.

"Ini sudah dua minggu lebih tapi belum ada kejelasan dari Polsek Sekupang. Kami sangat memohon kepada pihak kepolisian agar serius mengungkap kasus pembunuhan ini," pungkasnya.

Auditor BPKP Krisman Irianto Hutahaean ditemukan tewas dengan sejumlah tusukan, di kamar kosnya, Perumahan Kartini I No.6, Kelurahan Sungai Harapan, Kecapatan Sekupang, Sabtu (08/02/2014) malam lalu.

Krisman pertama kali ditemukan oleh temannya dengan posisi tergeletak di belakang pintu kamar kosnya. Selain sejumlah tusukan di tuhuh, terlihat ususnya terburai ke lantai. Sementara di dalam kamar kos Krisman, sejumlah barang terlihat berantakan.

Editor: Dodo

---