BATAMTODAY.COM, Batam - Sebagai upaya meningkatkan kerja sama bidang perekonomian dan investasi, Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan pertemuan bilateral dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia.

Dwi Djoko Wiwoho, Direktur PTSP dan Humas BP Batam melalui siaran persnya, Kamis (13/2/2014) mengatakan, ada dua kegiatan yang digelar yakni pada tanggal 10-11 Februari 2014, delegasi BP Batam turut serta melakukan pertemuan Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting antara Indonesia yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Indonesia Hatta Rajasa dengan Singapura yang dipimpin Menteri Pedagangan dan Industri Singapura, Mr. Lim Hng Kiang di Grand Copthorne Waterfront Hotel, Singapura.

Menko Perekonomian RI Hatta Rajasa, dalam pertemuan tersebut mengatakan, Indonesia memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya Singapura dalam kerja sama ini dengan menjadikan Pulau Batam sebagai ujung tombak dalam kerja sama antara Indonesia-Singapura.

"Singapura dalam hal ini telah mendorong pengembangan dan peningkatan kemampuan SDM (capacity development/capdev) dan mendorong pembentukan one stop team (OST) untuk membantu percepatan perizinan investasi," kata Djoko.

Pertemuan tersebut merupakan bagian dari Program Joint Working Group (JWG) antara RI-Singapura, serta tindak lanjut atas pertemuan Bali Summit tahun 2013 lalu.

"Diharapkan akan meningkatkan kerja sama dan pertumbuhan ekonomi Pulau Batam sebagai kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas, serta pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri pada umumnya," tuturnya.

Selain itu, lanjut Djoko, pada tanggal 11-13 Februari 2014, BP Batam kembali mengikuti pertemuan antara delegasi dari Singapura, Malaysia, dan Indonesia di Johor, Malaysia guna membahas revitalisasi ekonomi segitiga kawasan pertumbuhan dengan sebutan Sijori (IMS-GT/Indonesia Malaysia Singapura - Golden Triangle).

Pada kesempatan tersebut, Kepala BP Batam Mustofa Widjaja memberikan pemaparan mengenai perkembangan Pulau Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas sebagai bahan masukan dalam rangka revitalisasi program ekonomi Singapura, Malaysia dan Indonesia.

"Pulau Batam bahkan menjadi referensi bagi pengembangan kawasan Sijori tersebut," kata Djoko.

Editor: Dodo