Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kadis Pendidikan Kepri Akui Adanya Proyek Titipan Anggota Dewan
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 06-02-2014 | 09:45 WIB
unduhan_(2).jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Yatim Mustafa.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Praktik penitipan proyek anggota dewan di SKPD -seperti di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sudah sering terdengar. Namun, nyaris tidak ada satu pun kepala SKPD yang berani mengakuinya.

Namun, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Yatim Mustafa, mengakui dan membenarkan adanya praktik tersebut. Bahkan, dinas yang dipimpinnya hampir rutin "kebanjiran" proyek pesanan anggota dewan.

"Hampir rata-rata anggota dewan punya (titip, red) proyek di dinas. Rata-rata anggota dewan itu 'balak enam' (oknum, red)," ungkap Yatim, kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (5/2/2014).

Akibatnya, dari sejumlah proyek yang tidak dapat dilaksanakan Dinas Pendidikan pada 2013 lalu misalnya, menurut Yatim, merupakan poyek yang diajukan DPRD yang tetap dipaksakan masuk dalam Rencana Anggaran Satuan Kegiatan (RASK) Dinas Pendidikan.

"Bukan perencanaan kegiatan kami yang kurang bagus, tetapi dalam setiap kegiatan ada sejumlah kegiatan usulan dari DPRD. Walaupun sarana pendukung tidak memadai, tetap dianggarkan dan dialokasikan," terang Yatim. 

Dia mencontohkan pembangunan gedung perpustakaan Stitipol Raja Haji di Tanjungpinang, pembangunan unit sekolah baru dan ruang belajar lainnya di Batam, serta kabupaten lainnya, merupakan kegiatan yang diusulkan anggota dewan. 

"Kendati lahaan lokasi pembangunan masih bersengketa, tetapi tetap masuk dan dianggarkan di APBD. Janjinya ke kita lahannya sudah siap. Ternyata masih bermasalah sehingga tidak dapat dilakukan pembangunan," beber Yatim.

Kepada BATAMTODAY.COM, Yatim sering mengaku kesal dengan ulah anggota dewan yang memaksakan kegiatannya. Dia tak menampik, penentuan lokasi pembangunan unit sekolah baru di sejumlah kabupaten/kota juga berdasarkan 'paksaan' dari anggota dewan, bukan berdasarkan hasil kajian dari dinas pendidikan. 

Malah, berdasarkan hasil pengamatan BATAMTODAY.COM, Yatim hampir malas datang untuk membuka kegiatan yang merupakan titipan anggota dewan, seperti proyek pelatihan guru maupun pelatihan-pelatihan lainnya. (*)

Editor: Roelan