Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Akbar Nilai Kaderisasi Parpol Telah Melenceng dari Cita-cita Demokrasi
Oleh : Surya
Minggu | 19-01-2014 | 18:45 WIB
Akbar_Tanjung.jpg Honda-Batam
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung

BATAMTODAY, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, menilai fungsi partai politik (parpol)  saat ini telah melenceng jauh dari cita-citra demokrasi, karena hanya untuk mengejar jabatan semata

Seharusnya fungsi partai politik dijadikan tempat kaderisasi dan rekrutmen politik yang ideal, bukan justru dijadikan  ajang  rekrutmen politik yang serba instan untuk mencapai kekuasaan.

Oleh karena itu, banyak para kader partai dari legislatif maupun eksekutif yang tersangkut dengan kasus hukum terutama korupsi.

"Partai sebagai alat rekrutmen untuk menduduki jabatan politik di pemilihan legislatif, sampai Bupati, Gubernur, bahkan Presiden, tapi apakah rekrutmen politik itu menjadikan partai baik, saat ini ada ratusan kepala daerah terlibat korupsi," kata Akbar di Jakarta,  Minggu (19/1/2014).

Mantan ketua umum PB HMI ini mengatakan, lemahnya partai dalam rekrutmen politik menyebabkan sistem demokrasi di Indonesia dianggap kebutuhan instan dalam berkontes mencapai kekuasaan.

"Parpol punya kehidupan penting dalam demokrasi kita, bagaimana kedepan, memperkuat demokrasi kita, namun rekrutmnen tidak dilakukan dengan baik, ini kelemahan-kelemahan parpol kita," ungkapnya.

Menurutnya, dalam mencari pemimpin atau calon presiden, parpol agar lebih selektif lagi, tidak asal pilih. "Dalam mencari pemimpin dan mencalonkan presiden, partai agar selektif dalam mementukan calon presiden," katanya.

Editor : Surya