Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terlalu Loyal ke Anas, SBY Pecat Pasek dari DPR dan Demokrat
Oleh : Surya Irawan
Jum'at | 17-01-2014 | 14:00 WIB
gede-pasek-suardika1.jpg Honda-Batam
I Gede Pasek Suardika.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Jelang pelaksanaan Pemilu 2014 yang tinggal tiga bulan lagi, suhu politik Partai Demokrat makin memanas.

Mantan Ketua Komisi III DPR I Gede Pasek Suardika dipecat dari DPR dan Demokrat karena terlalu loyal kepada mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum yang juga Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).

"Dia (I Gede Pasek Suardika) dipecat dari DPR, otomatis dia tidak disana lagi, tidak lagi kader Demokrat," kata Max Sopacua, Wakil Ketua Umum Demokrat di Jakarta, Jumat (17/12014).

Pemecatan Pasek telah diajukan ke Setjen DPR pada 13 Januari lalu, dan surat tersebut akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR oleh Pimpinan Dewan. Usai dibacakan di Paripurna, surat tersebut akan disampaikan ke KPU untuk dilakukan pergantian antar waktu (PAW).

Usai dipecat, kata Max, Demokrat tidak mencampuri urusan Sekretaris Jenderal PPI itu mengenai pencalonan dirinya sebagai calon Anggota DPD RI dari daerah pemilihan Bali. "DPD itu provinsi, tergantung dia, bukan urusan Demokrat," katanya.

Max mengatakan, dasar pemecatan Pasek dari DPR dan Demokrat karena yang bersangkutan dianggap tidak loyak kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku ketua umum Demokrat. Pasek dianggap lebih loyal kepada Anas dan PPI.

"Karena itu sangat tidak memungkinkan Pasek tetap bergabung dengan Demokrat," katanya.

Pasek diyakini akan memainkan peranan Anas dari luar tahanan KPK. "Ini kan pola operasional berubah setelah pak Anas tidak ada, pak Pasek sudah pegang kendali, akan kendalikan dari ruang tahanan, tetap Sekjen jadi motor penggerak organisasi," kata Max.

Pasek, kata Max, kerap menunjukkan sikap yang berbeda dengan Partai Demokrat. Bahkan Pasek secara terbuka berhadapan dengan Partai Demokrat dalam berbagai isu sensitif.

"Masih pada posisi head to head. Saya lihat banyak yang dekat dengan Anas, tidak head to head, saya lihat Saan, Michael Wattimena, Umar Arsal mereka bekerja sebagai individu mereka berteman. Tapi pertemanan itu tidak membuat sebuah problema. Sementara Pasek, ingin head to head dengan Demokrat, kesannya seperti itu," tandasnya

Max menegaskan, pemecatan Pasek dari DPR dan Demokrat telah direstui SBY selaku ketua umum Demokrat. "Pemecatan sudah sesuai mekanisme dan sepengetahuan partai.

Editor : Surya