Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Urus Ijazah, Peserta Ujian Paket C di Batam Dipungut Rp4,5 Juta
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 15-01-2014 | 17:29 WIB
paket c.JPG Honda-Batam
Foto ilustrasi ujian Paket C.

BATAMTODAY.COM, Batam - Program kelompok belajar (Kejar) Paket C ternyata tak semuanya gratis. Peserta ujian Paket C di Kota Batam misalnya, harus membayar uang Rp4,5 juta untuk mendapatkan ijazah.

Meski peserta ujian sudah dijanjikan akan mendapatkan ijazah pada Oktober 2013 lalu, namun ijazah yang dinanti belum juga rampung. "Ada 11 orang saat itu mengikuti ujian Paket C, dan semuanya diminta untuk membayar Rp4,5 juta per orang. Alasanya sih untuk kepengurusan ijazah yang akan diserahkan Oktober 2013 lalu. tapi hingga kini belum juga kami dapatkan ijazahnya," kata seorang peserta ujian Paket C yang enggan ditulis namanya kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (15/1/2014).

Ia mengungkapkan, pungutan itu dilakukan pemilik Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pucut di daerah Seibeduk. Perserta yang ikut dalam PKBM Pucut hanya 11 orang pada ahirnya diikutkan ujian di Batam Kota bersama sekitar 200 peserta lain.

"Uangnya sudah kami setor, tapi belum juga keluar ijazahnya," ujarnya.

Kabid Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kota Batam, Andi Agung, membantah jika peserta ujian paket harus membayar untuk mendapatkan ijazah. Bahkan, tegas Andi, Dinas Pendidikan juga tidak pernah menentukan biayanya.
 
Menurut dia, mengenai biaya itu ditatapkan oleh PKBM, dan tidak ada kaitanya dengan Dinas Pendidikan. "PKBM yang melakukan (pungutan), jadi tidak ada kaitannya dengan Dinas Pendidikan. Masalah besaran pungutannya pun bukan dari Dinas Pendidikan," tegasnya.

Dia membenarkan jika ada 11 orang yang menjadi peserta ujian Paket C dari PKBM Pucut. Namun karena tak memenuhi syarat, pelaksanaan ujiannya digabungkan.
   
"Memang, PKBM Pucut tidak memenuhi syarat, sehingga ujiannya digabung. Namun yang melaporkan itu (sumber BATAMTODAY.COM, red) lulus, kok. Kita sudah cek namanya," ujar Andi.
   
Kendati demikian, dia membenarkan ijazah Paket C hingga kini belum dibagikan karena sebagian belum ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin.
 
"Kita baru menerimanya awal Oktober 2013. Kami harus verifikasi lagi karena banyak yang salah. Sampai sekarang memang belum selesai," terangnya. (*)

Editor: Roelan