Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPK di Kepri Hingga November 2013 Menguat 26,84 persen, Pertumbuhan Kredit Melambat
Oleh : Roni Ginting
Rabu | 08-01-2014 | 15:11 WIB
kepala_BI_Kepri_Gusti.jpg Honda-Batam
Gusti Raizal Eka P, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Total baki debet kredit di Kepri sampai dengan akhir November 2013 tercatat sebesar Rp30,22 triliun atau tumbuh 19,44 persen year on year (yoy). Lebih rendah dibanding pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 28,80 persen (yoy).

Dijelaskan Gusti Raizal Eka P, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, kredit untuk Sektor Konstruksi bahkan mencatat pertumbuhan negatif sebesar 16,29 persen (yoy). Demikian pula dengan Sektor Real Estate, Persewaan, dan Jasa Perusahaan yang tumbuh 1,63 persen (yoy), jauh lebih rendah dibanding pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 52,25 persen (yoy).

"Pertumbuhan negatif dan perlambatan kedua sektor tersebut antara lain pengaruh dari penerapan aturan loan to value (LTV) Bank Indonesia, perlambatan ekonomi Kepri, status hutan lindung, dan depresiasi nilai tukar Rupiah," terangnya dalam siaran pers yang diterima BATAMTODAY.COM, Rabu (8/1/2014).

Dia juga mengatakan, sektor perdagangan besar dan eceran juga tumbuh 19,75 persen (yoy), lebih rendah dibanding pertumbuhan tahun lalu sebesar 30,22 persen (yoy).

Perlambatan kredit pada beberapa sektor utama tersebut masih tertahan oleh ekspansi kredit di Sektor Industri Pengolahan serta Sektor Transportasi, Gudang, dan Komunikasi yang masing-masing tumbuh menguat sebesar 39,77 persen (yoy) dan 50,96 persen (yoy) bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Meskipun secara keseluruhan pertumbuhan kredit melambat, namun tingkat kredit bermasalah (NPL) masih terjaga pada tingkat yang wajar sebesar 1,81 persen," ujar Gusti.

Berbeda dengan perkembangan kredit, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun oleh perbankan Kepri tumbuh menguat sebesar 26,84 persen (yoy), yakni dari Rp31,05 triliun pada November tahun lalu menjadi Rp39,38 triliun pada akhir November 2013.

Struktur dana perbankan didominasi oleh tabungan dengan pangsa mencapai 40,34 persen, diikuti oleh giro yang mencapai 32,98 persen dan deposito yang mencapai 26,67 persen. Dengan realisasi kredit dan DPK tersebut, loan to deposit ratio (LDR) di Kepri tercatat sebesar 76,73 persen.

Editor: Dodo