Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bocoran Intelijen Singapura, Megawati Sebut Jokowi Kehendak Sejarah
Oleh : Redaksi
Senin | 06-01-2014 | 10:50 WIB
jokowi_soekarno1.jpg Honda-Batam
Foto adalah rekayasa Adhi Iskandar atas foto Soekarno bersama Presiden Amerika Serikat John F Kennedy, ketika Soekarno berkunjung ke Negeri Paman Sam.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Megawati tidak ada keraguan memajukan Jokowi sebagai Capres PDI Perjuangan 2014. Menurut Megawati, Jokowi adalah kehendak sejarah yang tidak bisa dihambat siapa pun.

Demikian informasi bocoran National Security Agency (NSA) Singapura yang dirilis baranews.co, Jumat (3/1/2014) siang. "NSA Singapura memantau percakapan Megawati dengan berbagai pihak," kata sumber.

Dikatakan, dalam kelompok-kelompok kecil yang dekat dengan Megawati, malah banyak yang tidak tahu, apa sebetulnya yang ada di kepala Megawati, apakah memajukan Jokowi atau memajukan dirinya sendiri.

Dari semua percakapan Megawati dengan Jokowi selama ini, yang rata-rata bertemu tiga kali seminggu, tidak ada staf yang ikut sehingga tidak ada yang tahu detail pertemuan kedua tokoh. Persisnya, hanya Megawati dan Jokowi yang tahu.

"Tentu saja Megawati berpikir untuk bangsa. Kepentingan PDI Perjuangan, bagi Mega masih kalah dibanding kepentingan bangsa. Makanya memajukan Jokowi," tambahnya.

Tidak dirinci, bagaimana NSA Singapura memantau Megawati. Dalam berbagai berita, sebelumnya dikatakan, Singapura, Korea Selatan, Australia, membantu NSA Amerika. Namun yang menjadi polemik, hanya aktivitas NSA Australia.

Menurut sumber yang dekat intelijen asing, Megawati sekarang tinggal mencari Cawapres mendampingi Jokowi. "Dengan membaca bahasa tubuh Megawati, sebetulnya publik sudah tahu siapa yang akan dimajukan mendampingi Jokowi," katanya.

Ditanya, apakah Megawati akan memajukan Pranda Prabowo atau Puan Maharani, sumber menampik. "Ibu Megawati berpikir untuk bangsa, bukan hanya untuk PDI Perjuangan. Jadi bukan salah satu dari kedua anaknya." tandasnya.

Sumber: baranews.co