BATAMTODAY.COM - Sebagai negara dengan komunitas Muslim terbesar di dunia, bisnis busana muslimah untuk kaum hawa menjadi sangat potensial. Potensi inilah yang dibidik oleh sekelompok wanita kreatif untuk memasarkan karya-karya mereka di bidang fashion.

Sebuah perusahaan konveksi berlabel NRA Busana Muslimah, beroperasi di bilangan Cibubur, Jakarta Timur. Namun siapa sangka, perusahaan ini justru memulai 'nafasnya' dari Batam.

"Ya, mencoba membidik Jakarta dari Batam untuk pengembangan usaha ini," kata Tenike, pemilik NRA Busana Muslimah dalam perbincangan dengan BATAMTODAY.COM, Jumat (20/12/2013).

Tenike mengisahkan awal berdirinya usaha yang digelutinya ini berawal dari sebuah ruko di kawasan Mediterania, Batam. Saat itu, di 2005, dirinya bersama dua saudaranya, Sandra dan Thera, menjadi agen sebuah merk busana terkemuka, Conread, yang merupakan didikan desainer mendiang Ramli dan membuka butik di Pasar Festival, Kuningan.

Awalnya, lanjut Tenike, usahanya juga mencakup busana muslim untuk pria dan anak-anak. Namun seiring dengan perkembangan waktu, Sandra sudah mulai disibukkan dengan profesinya sebagai dokter dan Thera yang membuka gerai baru di Tanjungpinang.

"Maka kemudian kami pindahkan pusat produksinya ke Jakarta," kata Tenike.

Pangsa pasar NRA Busana Muslimah, saat ini bisa disebut sudah meluas. Bahkan, perusahaan ini juga membentuk sebuah komunitas khusus bagi para hijaber alias pengguna jilbab.

Keinginan untuk mengembangkan kembali NRA Busana Muslimah di 'tanah kelahirannya', Batam, juga terpikir di benak Tenike. Namun wanita ini masih berharap adanya pengusaha di Kota Industri itu yang mau bermitra dengannya.

Persyaratannya cukup mudah untuk menjadi mitra dan Tenike menyampaikan yang terpenting adalah keterbukaan dan menjaga eksklusifitas produk. Bagi yang berminat, bisa mengirimkan portfolio ke email galerinike@gmail.com.

"Peminat pertama yang kami pertimbangkan. Harapannya, semoga NRA Busana Muslimah dapat kembali berkiprah di tempat kelahiran, sejalan dengan perkembangan pesat di pasarnya yang ada di ibukota," pungkasnya.

Editor: Dodo