Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

2.586 Pelanggar Lalu Lintas Terjaring Selama Operasi Zebra Seligi 2013 di Kepri
Oleh : Ali
Kamis | 12-12-2013 | 14:42 WIB
dirlantas_stiker_razia_edukatif.jpg Honda-Batam
Direktur Lalulintas Polda Kepri, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Tantan Sulistyana.

BATAMTODAY.COM, Batam - Operasi Zebra Seligi 2013 yang digelar jajaran Direktorat Lalulintas Polda Kepri sejak Kamis (28/11/2013) lalu hingga Selasa (11/12/2013) menjaring sebanyak 2.586 pelanggar lalulintas. Dari jumlah tersebut, pelanggaran lalulintas didominasi oleh pengendara yang merupakan anak di bawah umur.

"Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya pada Operasi Zebra 2012 yakni sebanyak 2.152 pelanggaran yang ditindak mulai dari upaya peneguran hingga penilangan," ujar Direktur Lalulintas Polda Kepri, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Tantan Sulistyana kepada wartawan, Kamis (12/11/2013).

Operasi Zebra 2013 yang digelar seluruh jajaran Polda Kepri di Polres dan Polresta, tambah Tantan,  terdapat sebanyak 1.448 pelanggar dilakukan tindakan penilangan, 1.338 pengendara yang melanggar peraturan lalulintas kategori ringan mendapat teguran sebanyak 1.338 orang yang keseluruhannya terdiri dari 1.343 kendaraan roda dua. Untuk kendaraan roda empat sebanyak terdapat 83 kendaraan, bus 1 unit, mobil muatan barang 1 unit.

Kecalakan yang terjadi selama 13 hari, kata Tantan kembali, kuantitasnya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Operasi Zebra tahun 2012 mencatat ada sebanyak 28 kasus sedangkan tahun ini ada 13 kasus atau mengalami penurunan 54 persen. 

"Namun dari korban meninggal naik menjadi 2 jadi 4 orang. Korban luka ringan tahun sebelumnya 25 orang, luka berat 30 orang, sedangkan untuk luka ringan sekarang sebanyak  6 orang dan luka berat 3 orang," terang Tantan.

Ia menyampaikan, angka kecelakaan di Kepri khsusunya Batam masih didominasi oleh anak-anak di bawah umur. Menurutnya, angka kecelakaan yang terjadi pada sepeda motor disebebkan, tidak ada jalur khusus sepeda motor sedangkan jumlah kendaraan tiap tahun mengalami kenaikan.

"Ada anak berumur 13 tahun memboncengkan adiknya hingga terjadi kecelakaan yang tidak kita inginkan. Untuk sepeda motor, menurut pandangan saya, penyebabnya dikarenakan di Kepri khususnya di Batam tidak ada jalur khusus untuk sepeda motor.  Kalau kita inginkan ada jalur khusus untuk motor sehingga angka kecelakaan dapat menurun," pungkas Tantan.

Editor: Dodo