Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPK Terima Banyak Laporan Kasus Peserta Pemilu 2014
Oleh : Surya
Sabtu | 07-12-2013 | 20:11 WIB
Johan_Budi.jpg Honda-Batam

Juru Bicara KPK Johan Budi SP

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan, saat ini KPK banyak menerima pengaduan masyarakat terkait peserta Pemilu.



"Jelang Pemilu itu memang banyak sekali pengaduan yang terkait dengan peserta Pemilu," kata Johan Budi Sapto Prabowo, Juru Bicara KPK di Jakarta, Sabtu (7/12/2013)

Terkait dengan pengaduan masyarakat jelang Pemilu tersebut, Johan tidak menampik adanya pengaduan yang mengandung unsur politis.

"Bisa jadi ada tujuan-tujuan tertentu. Kalau sudah begitu, KPK tentu tidak akan serta merta memanggil orang tersebut, tapi dipelajari dulu pengaduannya," ujar Johan.

Dia menjelaskan bahwa pemanggilan seseorang, terutama bila orang tersebut adalah politisi peserta Pemilu, maka harus ada telaah yang lebih mendalam sehingga diketahui apakah pengaduan yang diterima benar atau tidak.

Beberapa waktu yang lalu, politisi dari Partai Golkar Bambang Soesatyo menjelaskan bahwa pemanggilan politisi oleh KPK jelang Pemilu dapat berisiko untuk menggoyang proses politik.

Karena itu, melalui pimpinannya di Komisi III DPR Azis Syamsudin, Golkar kata Bambang, telah meminta KPK untuk menunda dulu pemanggilan maupun pengusutan terhadap kader partai yang terlibat korupsi agar tidak dijadikan alat penguasa untuk menjatuhkan lawan politiknya.

Bambang menilai bahwa menjelang masa Pemilu ada pihak yang menghembuskan isu, bahkan melaporkan lawan politiknya kepada KPK untuk menjatuhkan lawannya.

Lebih lanjut Bambang mengemukakan bahwa strategi licik tersebut dapat menjadi pembunuhan karakter politisi sehingga elektabilitasnya menurun.

"Namun menurut saya, bila sudah ada bukti yang kuat yang menunjukkan politisi itu terlibat kasus korupsi, ya justru harus dipanggil oleh KPK," jelas Bambang.

Editor : Surya